Musim Kemarau, Berdampak Bagi Para Petani Karet



MenaraToday.Com - Mesuji :

Sudah hampir dua bulan lebih desa Wirabangun kecamatan Simpang Pematang kabupaten Mesuji tidak diguyur hujan. Dan hal ini sangatlah terasa bagi para petani karet yang mana minusnya penghasilan sehari -hari .

Saat awak media MenaraToday.Com, berbincang-bincang dengan toke karet yang ada didesa Wirabangun, Sarwanto , mengatakan pendapatan dalam per minggu sangat minim karena  kelangkaan getah karat dari hasil sadapan para petani.

"Biasanya dalam dua minggu saya bisa bawa karet kepabrik hingga dua sampai tiga mobil, namun saat kemarau seperti ini hanya bisa bawa dua mobil itu juga muatan tidak full seperti waktu sebelum kemarau. ya gimana  lagi kita bersukur aja mas."ucap Sarwnto Jum'at (23/8/2019).

Disisi lain Jambul petani karet RK 4 desa Wirabangun menuturkan di musim kemarau seperti ini memang sulit mendapatkan hasil getah karet seperti bulan bulan sebelumnya, disamping getah berkurang hargapun standar jadi gimana lagi inilah faktanya, kami hanya bisa berharap agar pemerintah bisa mendengar keluhan kami sebagi petani karet.

"Biasanya empat hari nyadap mangkuk sudah penuh sekarang menunggu hingga tujuh sampai delapan hari barulah mangkuk penuj dan bisa dijual itu juga pendapatan tidak sesuai dengan harapan."tuturnya.

Ia memanbahkan para petani sebagai Petani berharap terhadap pemerintah agar bisa menaikan nilai harga jual bagi masyarakat agar kami bisa  seperti waktu dulu lagi. (Edy)
Lebih baru Lebih lama