MenaraToday.Com - Asahan :
Masyarakat Desa Si Paku Area, Kecamatan Simpang Empat, Asahan, Sumatera Utara melayangkan surat ke Plt Bupati Asahan yang berisikan keberatan atas pengangkatan Senen Sastro sebagai Ketua Panita Pemilihan Kepela Desa Sipaku Area yang akan di gelar tahun ini.
Surat keberatan tertanggal 1 Agustus 2019 ini intinya meminta agar Plt. Bupati Asahan membatalkan Senen Sastro menjadi Ketua Pemilihan Kepala Desa Si Paku Area karena di nilai tidak akan netral dalam pemilihan nanti sebab adanya kedekatan emosional dengan salah satu calon.
Sementara itu Herman (38) saat berbincang dengan MenaraToday.com menyebutkan bahwa dalam pemilihan Kepala Desa Sipaku Area pada tahun 2013 yang lalu, Senen juga telah gagal dan terjadi permasalahan hingga di bawa ke DPRD Asahan.
"Mengacu pada pengalaman di tahun 2013 yang lalu kami menilai Senen sebagai Ketua Pemilihan Kepala Desa telah gagal dan kami tidak mau persoalan pada pemilihan Kepala Desa pada tahun tersebut terulang lagi. Karena tetap mempertahankan orang yang sama. Selain itu netralitasnya juga kami ragukan karena adanya kedekatan dengan salah seorang calon yang ikut maju dalam Pilkades tahun ini" ujarnya, Rabu (14/8/2019) siang.
Hal senada di ungkapkan Salmah yang meminta Plt Bupati Asahan melalui Kadis PMD untuk membatalkan pengangkatan Senen Sastro sebagai Ketua Pemilihan Kepala Desa karena pengangkatan Senen di nilai cacat hukum.
"Kalau dia (Senen-Red) sebagai Ketua Pemilihan Kades kami tidak setuju, karena kami trauma dengan peristiwa tahun 2013 yang lalu. Selain itu pun pembentukan panitia pemilihan dan pengangkatan Senen sebagai Ketua kami nilai cacat hukum sebab dalam rapat pembentukan panitia tanpa mengundang pihak kecamatan, Polsek dan koramil satempat. Bukan itu aja anggota pemilihan pada tahun 2013 yang di nilai bersebrangan dengan Senen juga tidak diudang" kata Salmah
Terpisah saat kru MenaraToday ingin mengkonfirmasi langung pernyataan masyarakat kepada Senen, Ketua Pemilihan ini tidak ada di rumah. (Adm)
Sementara itu Herman (38) saat berbincang dengan MenaraToday.com menyebutkan bahwa dalam pemilihan Kepala Desa Sipaku Area pada tahun 2013 yang lalu, Senen juga telah gagal dan terjadi permasalahan hingga di bawa ke DPRD Asahan.
"Mengacu pada pengalaman di tahun 2013 yang lalu kami menilai Senen sebagai Ketua Pemilihan Kepala Desa telah gagal dan kami tidak mau persoalan pada pemilihan Kepala Desa pada tahun tersebut terulang lagi. Karena tetap mempertahankan orang yang sama. Selain itu netralitasnya juga kami ragukan karena adanya kedekatan dengan salah seorang calon yang ikut maju dalam Pilkades tahun ini" ujarnya, Rabu (14/8/2019) siang.
Hal senada di ungkapkan Salmah yang meminta Plt Bupati Asahan melalui Kadis PMD untuk membatalkan pengangkatan Senen Sastro sebagai Ketua Pemilihan Kepala Desa karena pengangkatan Senen di nilai cacat hukum.
"Kalau dia (Senen-Red) sebagai Ketua Pemilihan Kades kami tidak setuju, karena kami trauma dengan peristiwa tahun 2013 yang lalu. Selain itu pun pembentukan panitia pemilihan dan pengangkatan Senen sebagai Ketua kami nilai cacat hukum sebab dalam rapat pembentukan panitia tanpa mengundang pihak kecamatan, Polsek dan koramil satempat. Bukan itu aja anggota pemilihan pada tahun 2013 yang di nilai bersebrangan dengan Senen juga tidak diudang" kata Salmah
Terpisah saat kru MenaraToday ingin mengkonfirmasi langung pernyataan masyarakat kepada Senen, Ketua Pemilihan ini tidak ada di rumah. (Adm)