MenaraToday.Com - Cianjur :
Sedikitnya 600 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) di lingkungan pemerintahan Kabupaten Cianjur. Menyambut antusias, karena tenaga P3K Cianjur mendapat prioritas jadi kepala sekolah.
Hal tersebut disampaikan PLT Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, dengan para P3K di gedung Assakinah, Kamis (8/8).
"Selain daripada itu, semoga mulai bulan Oktober 2019, semua P3K bisa mendapat gaji pertama dari APBD Kabupaten. Cianjur, " kata PLT Bupati Cianjur didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, H. Oting Zaenal Mutaqir dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Tohari Sastra.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP), No. 49 Tahun 2018, tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), membuka peluang bagi kalangan profesional, diaspora, hingga eks tenaga honorer untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selanjutnya PPPK, juga dapat mengisi Jabatan Fungsional (JF) dan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), tertentu sesuai kompetensinya masing-masing, tandasnya.
Sementara Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, H. Oting Zaenal Mutaqin, menyampaikan, ini udah resmi, 600 yang 540 dari dinas pendidikan yang bagian lainnya dari dinas kesehatan. Mungkin hari ini akan diberangkatkan, dan besok Pak Tohari akan diberikan NIPnya.
"Dengan adanya jumlah guru yang definitif, kita bisa meng-up atau menaikkan ipm, terutama di dinas pendidikan agar bisa bekerja dengan tenang, bisa mengajar dan mengajar secara baik dan benar sesuai dengan aturan yang ada," katanya.
Disinggung mengenai program perkreditan motor yang disampaikan dalam acara, H. Oting, menjelaskan, kebetulan ada dealer motor yang baru dan ijinnya sudah jadi. Saya akan berikan kemudahan, kepada semua PNS, kredit tanpa uang muka dengan cicilan ringan, bunga rendah, bahkan tanpa uang muka, berbeda dengan dealer lainnya.
"Ya, intinya akan memberikan kemudahan perkreditan motor dengan mudah bahkan tanpa uang muka kepada para PNS, siapapun itu. Dan untuk dealernya sendiri, berada di jalan Siliwangi persis depan alfamart," ujarnya.
Terakhir, untuk yang non-PNS juga bisa saya berikan kesempatan kredit motor, dengan catatan harus punya struk (slip gaji). Nah dengan adanya itu, berarti dia punya penghasilan.
"Intinya bisa saling menjaga kepercayaan saja, jadi kedua belah pihak saling diuntungkan," pungkasnya. (SN).