MenaraToday.Com - Cianjur :
Almarhumah Ani Bin Iin, Tenaga Kerja Wanita (TKW), yang bekerja di Yordania, sempat berwasiat untuk Keluarganya. Kepergian Iin menjadi TKW, tak lain untuk membantu sang adik, yang waktu itu masih duduk di bangku kuliah.
Namun setelah sembilan tahun bekerja di Yordania, dan tidak ada kabar, pihak keluarga menerima informasi, bahwa pejuang rupiah harapan keluarganya itu, meninggal dunia.
"Awalnya kami tidak percaya, Ani meninggal dunia disana, tapi setelah melihat poto-poto almarhumah, barulah kami percaya bahwa kakak saya meninggal dunia," kata Maryani (29) adik kandung almarhumah.
Lanjut Yani, almarhumah memang pernah berwasiat, tapi tidak secara tertulis. Hanya saja, dulu pernah bilang, ingin menyekolahkan saya sampai kuliah.
"Pada pemberangkatan awal, almarhumah pernah bilang, bahwa saya harus melanjutkan kuliah, jangan sampai putus sekolah, selain itu ingin membangunkan rumah untuk ibu sama bapak (Orangtua)," kata Yani di rumahnya.
Kendati demikian, Yani tetap bersyukur, karena wasiat almarhumah saat ini sudah tercapai, dan kuliahnya pun sudah selesai.
"Alahamduliah saya sudah lulus kuliah dan kini mengajar di sekolah dasar (SD). Kami berharap, jasad almarhumah segera dipulangkan, karena menurut kabar dari Disnakertrans dan KBRI Yordania, almarhumah sudah dipindah ke RS pemerintah Yordania," paparnya.
Sementara itu, kepala Desa Wangunsari, Sapaat Suanda, membenarkan, bahwa jasad Alamarhum Ani adalah warga desanya yang meninggal di Yordania, dan saat ini jasadnya sudah dipindah ke RS milik pemerintah Yordania dari tempat sebelumnya.
"Informasi dari Disnakertrans Kabupaten Cianjur, betul bahwa jasad almarhumah Ani, sudah pindah tempat. Saat ini berada di RS milik pemerintah Yordania. Maka dari itu, kami sebagai pemerintah desa terus mengurus persyaratan-persyaratan yang masih kurang, untuk mempermudah dan mempercepat pemulangan almarhumah. Terakhir kami mengirimkan surat keterangan tidak mampu melalui petugas," ujarnya.
Besar harapan kami, agar pemerintah melalui dinas terkait membantu pemulangan almarhumah, mengingat keadaan perekomian keluarganya yang tidak mampu.
"Selama ini, kami pun tidak tinggal diam, artinya terus berupaya untuk menenangkan keluarga almarhum, selain itu juga kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna percepatan kepulangan almarhumah," pungkasnya. (SN).