MenaraToday.Com - Jakarta :
Terkait adanya rekaman video tindakan pembubaran paksa pada kegiatan ibadah Gereja di Indragiri Hilir Riau yang sempat viral di media sosial yang diunggah oleh Akun Facebook Gamki Bengkalis pada Minggu, 25 Agustus 2019.
Ketua Kornas TRC PA Naumi Supriadi di sela - sela penerimaan laporan salah satu keluarga tentang kejahatan yang di lakukan Ivan boxser Cs, mengatakan mengutuk keras adanya pembubaran paksa sekelompok masyarakat yang sedang melakukan ibadah tersebut.
" Kita minta pemerintah serta aparat penegak hukum segera melakukan penangkapan pada pelaku yang ada di vidio tersebut. Apapun alasannya kita yang hidup di negara yang berpedoman pada pancasila ini haruslah saling menghormati sesama karna kita terdiri dari berbagai aliran serta kepercayaan," kata beliau.
Dalam rekaman video yang beredar, tampak ketika Pemimpin Ibadah hendak berkhotbah, kemudian tiba-tiba datang beberapa orang termasuk aparat Kepolisian langsung menghentikan kegiatan ibadah tersebut.
Dalam rekaman video yang berdurasi 4 menit 43 detik, terlihat seorang Ibu tidak terima tindakan pembubaran itu , dia kemudian berteriak histeris dan dengan lantang mempertanyakan tentang aktualisasi Pancasila terlebih dalam kebebasan dalam memeluk dan menjalankan keyakinan mereka.
Tidak hanya Pancasila, dia juga mempertanyakan aktualisasi Bhineka Tunggal Ika, Bahkan, Ibu ini dengan tegas mempertanyakan hak mereka kepada Presiden Jokowi.
“Katanya Pancasila, mana Pancasila, Mana Tuhan yang Maha Esa, Bhinneka Tunggal Ika, Keadilan Sosial, mana, mana hak kami Pak Jokowi? tolong, mana hak kami?” tanya Ibu yang bersuara lantang di dalam video itu.
Ibu tersebut mengatakan, dalam menjalankan ibadah mereka tidak mengganggu orang, akan tetapi membuka alkitab dilarang, Kristen dibuang, dan tidak ada keadilan. “Kami merasa tidak mengganggu orang di sini, kami mau buka alkitab dilarang, Kristen dibuang, gak ada keadilan” kata Ibu tersebut dalam video itu.
" Dari dalam gedung sudah diusir, kemudian diluar juga diusir, dia mempertanyakan kemana lagi harus beribadah, padahal warga Negara Indonesia. Kami diusir dari dalam, sudah diluar kami dibuang lagi, mau kemana lagi kami, kami warga Negara Indonesia? Mana Pancasila, Mana Keadilan Sosial, Mana Hak Kami Pak Jokowi?. Teriak ibu itu dalam vidio tersebut.
Dan sementara itu Korwil Sumatera yang di hubungi media via hubungan phone membenarkan telah dapat himbauan dari kornas untuk segera melakukan pendampingan pada masyarakat tersebut,
" Yah bunda Naumi sangat geram dan marah dengan kejadian tersebut. Apalagi di vidio terlihat perempuan serta anak anak banyak di situ sedang beribadah, apapun alasannya kan bisa menunggu mereka selesai dulu ibadah baru di lakukan penertiban...?," ungkap efrizal sang srigala jantan ini. (Red)