MenaraToday.Com - Sukabumi :
Pembangunan tower telekomunikasi di Kampung Sinagar Papak, RT .01/04, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi diprotes warga sekitar. Pasalnya, pembangunan tower milik salah satu provider PT Indosat tersebut, dikhawatirkan dapat berdampak Negatif bagi kesehatan warga sekitar. Terlebih jarak lokasi pembangunan tower begitu dekat dengan pemukiman penduduk.
Informasi yang dihimpun dilapangan, Jumat (30/8/2019) seorang warga Kampung Sinagar Papak, RT. 01/04, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja Asep Supardi (35)mengatakan,warga Kampung Sinagar Papak menolak adanya pembangunan tower tersebut, karena dikhawatirkan berdampak Negatif bagi lingkungan dan mengganggu kesehatan secara bertahap.
“Warga disini sangat menolak mengenai adanya pembangunan tower itu. Apalagi lokasinya hanya berjarak sekitar 50 meter dengan pemukiman penduduk, Bila ada angin kencang dikhawatirkan ambruk. Selain itu, warga juga takut mengenai dampak Negatif dari radiasi yang ditimbulkan oleh tower tersebut, selain itu dapat merusak kesehatan,” jelas Asep saat ditemui dikampung sinagar.
Pihaknya mengaku heran, mengenai tower telekomunikasi PT Indosat tersebut bisa dibangun di area pesawahan tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu kepada warga setempat.
“Seharusnya, sebelum dibangun pihak perusahaan melakukan sosialiasi serta kajian kepada warga yang akan terkena dampak secara menyeluruh dengan dihadiri oleh muspika setempat. Tapi, faktanya tidak ada. Hanya saja pihak perusahaan telah menyuruh para pemuda dan Ketua RT setempat untuk meminta tanda tangan berikut KTP sebagai bukti persetujuan izin pembangunan tower. Ya, itu pun dilakukannya secara door to door,” tandasnya.
Lokasi Pembangunan Tower Telekomunikasi yang mendapat protes Warga kampung Sinagar papak RT.01/04 Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja.
Sementara menurut Ketua RT 01/04, Kampung Sinagar Papak, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Deni Iskandar mengatakan, pembangunan tower yang rencananya akan memiliki ketinggian sekitar 40 meter ini, sudah disosialisasikan oleh pihak perusahaan kepada warga sekitar pada Juni 2019 lalu.
“Sebelum dibangun, pihak perusahaan sudah sosialisasi kepada warga yang diselenggarakan di madrasah. Saat itu, warga yang hadir sepakat dan memberikan izin untuk pembangunan tower itu,” katanya. (Ace)