MenaraToday.Com - Tulangbawang :
Pembangunan jalan Onderlagh yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2019 di kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang disinyalir terdapat mark up anggaran dan asal jadi,
Betapa tidak, kegiatan yang telah mencapai titik finishing dengan volume panjang 1.176 Meter di anggarakan dengan jumlah sebesar Rp. 362.752.300 (Tiga ratus enam puluh dua juta tujuh ratus lima puluh dua ribu tiga ratus rupiah) yang di perparah dengan kondisi pekerjaan yang diduga carut marut.
Hal tersebut diketahui setelah beberapa awak media lakukan investigasi di lokasi kegiatan, dan menemukan beberapa kejanggalan dalam tekhnis pengerjaan, seperti hal penyusunan batu banyak di temukan dengan posisi tertidur. Tak hanya itu, sebelum penyusunan pun berat dugaan tidak dilakukan penghamparan pasir, serta kedalaman penggalian berm (penguncian) tidak sesuai dengan RAB yang telah di tentukan.
Saat di konfirmasi, PJ. Kepala Kampung Tunggal Warga, Makhqriza Heri Pratama, Selasa (10/9/2019) mengatakan jika dirinya tidak tahu menahu tentang pekerjaan itu, menurutnya saat ini sepenuhnya masih tanggung jawab TPK, sebab untuk pengerjaan sepenuhnya di serahkan langsung kepada TPK untuk mengerjakannya.
"Secara tekhnis saya tidak memahami karena saya bukan orang tekhnis, maka saya serahkan kepada TPK untuk mengerjakannya. Nanti setelah saya lihat kondisi kerjaan di lapangan seperti apa, maka saya akan kordinasi dengan pihak terkait seperti inspektorat. Jika ada yang tidak sesuai maka kerjaan tersebut siap di bongkar. dan sebelum serah terima dengan saya itu masih tanggung jawabnya TPK, tanggung jawab saya nanti jika kegiatan tersebut telah selesai dan telah serah terima antara TPK dengan saya, dan saya menyerahkan kepada masyarakat," elaknya.
Sementara, Ketua tim pelaksana kegiatan, Danu di dampingi Kaur Perencanaan Pembangunan, Waluyo mengatakan terkait pembuatan jalan onderlagh tersebut telah di kerjakan sesuai dengan juknis dan RAB yang ada.
Mengenai lokasi pembuatan jalan onderlagh, Danu mengatakan terbagi menjadi empat titik lokasi dimulai dari RK. 02 hingga RK. 05 dengan total volume 1.176 meter dengan total pagu anggaran Rp. 362.752.300 yang dikerjakan di tahap kedua.
"Kalau menurut saya kerjaan itu sudah sesuai, kalau memang seandainya ada yang kurang sesuai, maka nanti akan dikerjakan ulang. Sejauh ini proses pengerjaan sudah selesai penyusunan batu, wales sudah berjalan dan untuk penimbunan pasir dari atas baru dikerjakan hari ini," ucap Danu.
Disisi lain, Camat Banjar Agung, Sudirman saat dipintai tanggapan tidak bisa berkomentar banyak, karena menurutnya terkait hal itu ada pihak-pihak terkait yang lebih membidangi nya.
"Saya hanya berharap pembangunan yang bersumber dari anggaran negara, diterapkan sebaik mungkin sesuai dengan juknis dan RAB yang telah di tentukan," ujar Sudirman di ruang kerjanya. (Helmi/Tim)