Berbagai Kreatifitas Seni Warnai Acara Nemui Budayo Di Taman Waru Metro Lampung




MenaraToday.Com – Kota Metro Lampung :

Nemui Budayo atau ajang Silaturrahmi Komunitas Seniman Milenal, Sabtu, (14/9/2019) menggelar aksi di Taman Waru 21 C, Jalan Melon Yosoluyo, Metro Pusat, Kota Metro Lampung.

Acara yang diprakarsai Taman Warnu dan BaurSPace atau Waru X Baur ini melibatkan pada seniman dalam dan luar kota Metro. Dan dalam aksi ini melibatkan Mrnmrs, Grub Sebelah, Huriah, Sonic, Beranda, Carols, Phyla, Spotify Riot, Mainstroom, Nusa Ethnic. Dan seni Mural atau graffiti seniman dari Je'ef, Gens, Gold dot, DE', Motel, Rave Nine, Nca,  ANG'S, Lowpop, EL', Gupak Werno Metro,

Selain itu juga ada aksi mencoret tembok dan musik yang membaur Nuwai Budayo kali kedua. Juga ada Workshop Melukis di media totebag dari @yinpoarts,  juga ada gambar suka-suka di media pot yang digelar @bungatamanku. 

Di sudut lain juga ada sablon di tempat dari komunitas seniman @masholscreenprinting. Sementara itu bagi pengunjung yang hadir diacara ini juga disiapkan spesial merchandise dari @gold_dot, @yurikart, @infingeritrust lapakwalrus / @baurkatalok, @asimetree_metro,  @bungatamanku, @guf.cucisepatu.

Acara yg dipandu Chiko illusionist dan ridhok stand-up comedy ini, juga mendapat apresiasi dari Walikota Metro,  Wakil Walikota Metro dan jajaran dinas.

Walikota Metro Achmad Pairin dalam sambutannya yang diwakilkan Kadispora Kota Metro Hendri mengatakan,  ajang silahturahmi seniman milenial ini sangat sepadan dengan visi misi Kota Metro,  dan Taman Waru juga lahan kreatif masyarakat yang dirubah menjadi lokasi wisata edukasi dan rekreasi.

"Pemerintah Kota Metro sangat mendukung kegiatan kreatif ini,  dan diharapkan bukan hanya Taman Waru 21C Yosomulyo, namun juga bisa digelar dan diikuti oleh kelurahan lain yang akan menginspirasi kegiatan gotong royong dan kreatifitas seni". Ujarnya.

Sementara itu Wakil Walikota Metro Djohan menambahkan,  Taman Waru sangat tepat untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata edukasi dan rekreasi.

"Sampai saat ini masih banyak warga Kota Metro yang pergi berwisata atau mengeluarkan uangnya ke luar Kota Metro,  nah dengan adanya lokasi-lokasi wisata seperti Taman Waru,  pastinya akan memberikan pendapatan warga," tegasnya.

Sementara itu Ketua Taman Waru Sudarmanto menambahkan,  event silahturahmi kumpulnya seniman ini adalah motivasi dan edukasi ke Warga Taman Waru.  "Kami sangat berterima kasih kepada Mas Dimas Bjos dan Team BaurSpace yang luar biasa kreatif.  Dan kami mendapatkan banyak ilmu dari kegiatan ini," tuturnya.

Dan Ketua Pelaksana kegiatan Taman Waru Mbah Parlan menambahkan,  kegiatan-kegiatan kreativitas seniman seperti ini ternyata disambut antusias warga Kota Metro.

"Kami bersyukur dengan kegiatan Membaur Nemui Budaya ini,  masyarakat terlihat bisa menerima,  satu sisi bisa melihat aksi seni musik modern,  disebelah lain ada seni lukis tembok,  pot dan juga pelatihan melukis untuk masyarakat.  Ini sangat positif dan menginspirasi kami Taman Waru," jelasnya.

Dan Koordinator Acara Eko Jabrix yang memiliki stand seni jbxstone juga mengapresiasi Membaur Nemui Budaya ini.

"Terimakasih semua temen-temen yang sudah hadir dan berpartisipasi dan kegiatan di Taman Waru.  Bekas jejak di Taman Waru adalah bekas jejak seni yang membuat semangat kami,  dan ditunggu kedatangannya di event selanjutnya," pungkasnya.

Ditempat terpisah,  Dimas mewakili BaurSpace pun turut berkomentar,  menurutnya Lokasi Taman Waru unik,  dan bernuansa desa,  dan inilah yang tepat untuk para seniman milenial yang jenuh dengan nuansa kota.

"Nemui Budaya kali kedua ini semoga bisa menambah manfaat Taman Waru,  dan bisa menjadi destinasi wisata bagi warga dalam dan luar Kota Metro, dan 13 pohon waru yang kami tanam semoga bisa menjadikan ikon Taman Waru," tuturnya. (Hermansyah)
Lebih baru Lebih lama