Gara-gara kecanduan bermain game online, Surya Utama (19) warga Dusun I Desa Pinanggripan, Kecamatan Air Batu, Asahan tidak mampu melihat dan hanya mampu melihat sekilas cahaya.
"Awalnya bola mata saya merah dan beberapa hari kemudian pandangan saya semakin kabur dan akhirnya tidak dapat melihat lagi" ujarnya, Sabtu (7/9/2019).
Surya menambahkan karena khawatir dia kemudian menceritakan yang dialaminya kepada orang tuanya yang kemudian membawanya berobat ke RS Khusus mata di Kota Medan namun hingga kini belum membuahkan hasil yang baik buat pandangan matanya.
"Memang sejak tahun 2018 saya sudah kecanduan bermain game online seperti Mobile Lagand, PUBG dan Free Fire. Dalam sehari saya bisa menghabiskan waktu hingga 5 jam bermain game online melalui HP saya. Setelah tak bisa lagi melihat saya selalu ditempat tidur karena nggak bisa melihat. Kalau jalan saya ya meraba-raba dinding dan pintu" ujar Surya sedih.
Kini Surya hanya mampu menyesali diri akibat terlalu lama bermain game online di Hanphone nya.
"Ini sudah saya alami, jadi saya menghimbau kepada para remaja yang saat ini kecanduan bermain game online hingga berjam-jam agar mulai mengurangi kegiatan tersebut jika perlu hentikan agar tidak seperti saya" ujarnya.
Sementara Supandi (57) ayah Surya mengaku terkejut saat mengetahui kondisi anak pertamanya tersebut.
"Rasanya tidak percaya, sebab sebelumnya anak saya itu tidak pernah mengalami benturan apapun sama sekali,” jelasnya sembari berharap agar penglihatan anaknya dapat pulih seperti sedia kala serta mengharapkan bantuan pemerintah atau donatur untuk kesembuhan anaknya. (Pudjie/DsBI)