Hamili Coas Dokter Gigi, Oknum Dokter Umum Segera Dilaporkan ke Polisi



MenaraToday.Com - Malang :

Seorang pria yang berprofesi sebagai Dokter Umum di sebuah RS di Kupang diduga melakukan perbuatan asusila terhadap Coas Dokter Gigi. Bahkan akibat perbuatan itu, korban kini tengah hamil 7 bulan.

Menurut keterangan yang dihimpun menaratoday.com, perbuatan asusila itu terjadi sekitar 8 bulan yang lalu. Diketahui, pelaku yang berinisial (NT) berbohong dengan (korban) mengaku single, ternyata memiliki Istri dan dua orang anak.

Akibatnya, korban harus menanggung akibat yang dilakukan (NT) yaitu mengandung tanpa ada pertanggung jawaban dari dokter (NT) tersebut. Bahkan saat tau korban sedang hamil, bukanya bertanggung jawab dia malah menyuruh korban untuk menggugurkan kandungannya.

"Iya benar, sekarang korban dan tim pengacara akan membawa kasus ini ke ranah hukum, dengan menggunakan pasal 284 ayat 1 ke 1 huruf a, tentang perselingkuan dan pasal 378 tentang penipuan yang telah dilakukan dokter (NT). Hal ini  agar dokter dapat bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya,” ujar kuasa hukum korban.

“Kami selaku kuasa hukum telah melayangkan surat somasi terhadap pelaku dan RS Saiful Anwar (RSSA), tetapi dokter tersebut tidak mengindahkan somasi dari kami, maka kami segera melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib untuk segera ditindak lanjuti.” imbuhnya kepada menaratoday.com.

Lanjut kuasa hukum mengungkapkan, bahwa dokter (NT) berasal dari Kupang dan kini tengah menempuh pendidikan spesialis THT di RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Namun sayangnya, ketika kuasa hukum melayangkan surat somasi, pihak RS Saiful Anwar diduga seolah-olah menutupi kasus itu. Dalam surat balasannya, disebutkan bahwa RS Saiful Anwar telah memanggil pihak terkait dan menyelesaikan dengan kekeluargaan.

"Padahal pihak kami dan korban sama sekali tidak dipanggil, tapi dalam surat yang kami terima disitu seakan sudah diputuskan, lantas ada apa dengan pihak RS Saiful Anwar Malang," tambahnya dengan tanda tanya.

Sementara hingga berita ini diterbitkan, Wadir Pendidikan dan Pengembangan Profesi RS Saiful Anwar Malang, dr. M Bachtiar Budianto belum bisa ditemui awak media Menaratoday.com dengan alibi sedang rapat. (bersambung). (Yasin)
Lebih baru Lebih lama