MenaraToday.Com - Surabaya :
Ketua Tim
Asistensi Kapolri, Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebutkan adanya dugaan andil
dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dalam pemulangan ribuan mahasiswa asal
Papua dari Malang, Jawa Timur.
Dugaan tersebut diperkuat
dengan kunjungan Waterpauw ke Malang untuk memantau langsung aksi demonstrasi
memperingati perjanjian New York pada tanggal 15 Agustus 2019 lalu yang tidak
mendapatkan izin dari Kapolres Malang karena tidak ada yang bisa memberitahukan
siapa dan berapa nomor telepon penanggung jawab aksi yang turun kejalan
sehingga memacatkan arus lalu lintas hingga menyebabkan kemarahan warga Malang
sehingga polisi membubarkan aksi demonstrasi tersebut secara paksa.
“Aksi tersebut berhasil
dibubarkan dan beberapa mahasiswa terluka namun para mahasiswa tersebut enggan
untuk diobati di Polres Malang dan esoknya pada tanggal 16 Agustus 2019 terjadi
akasi di asrama Kamasan Surabaya di mana bendera yang di pasang di RW setempat
di buang sehingga memunculkan reaksi yang dibalas dengan aksi demo di berbagai
kota Papua dan Papua Barat dan untuk mendukung aksi mereka KNPB melakuan
intimidasi hingga menyebabkan pulangnya ribuan mahasiswa Papua karena takut
mendapatkan intimidasi dan pada umumnya mahasiswa yang menjadi anggota KNPB
yang kerap melakukan intimidasi sehingga membuat mahasiswa lainnya ketakutan”
ujar Waterpauw
Paulus Waterpauw juga menyebutkan agar peristiwa yang sama tidak
terulang lagi harus dilakukan penertiban di asrama terutama mahasiswa abadi
yang sering mengganggu dan mengancam mahasiswa baru serta membuat mahasiswa
agar dapat berbaur dengan masyarakat di lingkungan sekitar dengan cara tidak lagi
tinggal di asrama namun tinggal di kos-kosan yang ada penanggung jawabnya
kepada mahasiswa serta ada kerjasama dengan Pemda setempat sehingga mahasiswa
benar-benar dapat membaur dengan warga sekitar “ jelas Waterpauw yang pernah
menjabat sebagai Kapolda Papua Barat dan Kapolda Sumatera Utara ini sembari
menyebutkan pada zamannya asrama Kemasan menjadi tempat berkumpul dan melakukan
aktifitas sosial dan keagaaman. (Red/MC)