Kementerian PUPR Bangun Duplikasi Jembatan Landak Dan Jembatan Kapuas



MenaraToday.Com - Pontianak :

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun duplikasi Jembatan Landak dan Jembatan Kapuas yang lokasinya masing-masing berada di samping jembatan eksisting, untuk mendukung konektivitas Kota Pontianak yang berkembang pesat dari sisi jumlah penduduk maupun aktivitas perekonomiannya. 


Kehadiran duplikasi Jembatan Landak sepanjang 504 meter akan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume lalu lintas. Demikian juga, akan meningkatkan akses angkutan logistik ke bagian utara Provinsi Kalimantan Barat, karena keberadaannya tidak jauh dari kawasan industri di pesisir Sungai Kapuas.

Pembangunan duplikasi Jembatan Landak dilakukan melalui proses kolaborasi antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Pontianak. Adapun kontrak pembangunan senilai Rp 89,71 miliar ini telah ditandatangani pada Desember 2016, dan konstruksi telah dimulai sejak awal 2017.

Porsi Kementerian PUPR adalah pembangunan bentang tengah sepanjang 387 meter dan jalan pendekat (oprit) sisi selatan 73 meter dan oprit sisi utara 44 meter. Porsi Kementerian PUPR ini dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XX Pontianak, dan telah rampung 100%.

"Untuk jalan akses menuju jembatan menjadi tanggung jawab Pemkot, dimana saat ini masih ada tanah yang belum dibebaskan. Tadi disampaikan Pak Gubernur dan Walikota, pengadaan tanah akan selesai pada Oktober 2019,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari rilis Kementerian PUPR, Selasa (10/9/2019). 

Selain Jembatan Landak, Kementerian PUPR juga akan membangun duplikasi Jembatan Kapuas sepanjang 703,7 meter sebagai satu kesatuan sistem arus lalu lintas keluar masuk Kota Pontianak. Jarak antara Jembatan Landak dengan Jembatan Kapuas sekitar 2,5 km.

“Apabila duplikasi Jembatan Landak sudah selesai dan digunakan, diperkirakan kemacetan akan bergeser ke Jembatan Kapuas eksisting. Untuk itu kita buat duplikasi Jembatan Kapuas, yang rencananya akan dimulai tahun 2020 ini dengan pekerjaan desain dan Amdalnya, sehingga pada 2021-2022 bisa kita mulai konstruksinya," ujar Menteri Basuki.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Sugiyartanto mengatakan, rencana lokasi pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas akan sejajar dengan Jembatan Kapuas yang sudah ada sekarang. 

"Tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Pontianak terus mengalami kenaikan. Sebagai upaya mengatasinya, kita melakukan beberapa langkah diantaranya pelebaran jalan dan pembangunan duplikasi jembatan," ujar Sugiyartanto. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.(efrizal/tim)
Lebih baru Lebih lama