MenaraToday.Com –
Tulang Bawang :
Pembangunan
jalan onderlagh sepanjang 1250 meter di Kampung Ringin Sari, Kecamatan Banjar
Margo, Tulang Bawang disinyalir bermasalah. Dimana bangunan yang menelan dana
Rp.409.550.000 bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2019 itu, diduga di
Mark Up dan pengerjaannya terkesan asal-asalan.
Pantauan
awak media dilapangan, ditemukan berbagai kejanggalan dalam teknis pengerjaan.
Seperti cara penyusunan batu yang terlihat dengan posisi tertidur dan tidak di
lakukan penggalian pengunci (Berm) hanya
ditutupi dengan urukan tanah diduga tidak sesuai dengan RAB pekerjaan.
Bahkan
diduga dalam pembangunannya menghilangkan salah satu spekualifikasi pekerjaan
yakni tidak menggunakan hamparan pasir dibagian bawah. Padahal pekerjaan itu,
hampir rampung dilakukan.
Sekretaris
Kampung Ringin Sari, Munasir menjelaskan pembuatan onderlagh tersebut tersebar
di empat titik lokasi pekerjaan di kampung setempat.
"Masing-masing
lokasi yaitu di Rk1 sepanjang 350 meter, Rk2 sepanjang 200 meter, Rk4 sepanjang
200 meter dan Rk5 sepanjang 500 meter dikerjakan dengan cara padat karya
tunai,"jelasnya.
Sementara
saat disinggung terkait anggaran yang diduga terlalu fantastis, Munasir
membantah dengan alasan kegiatan tersebut selain onderlagh juga ada penggalian
siring sepanjang 1250 (kiri dan kanan).
"Pekerjaan
tersebut bukan hanya pembuatan jalan onderlagh, melainkan berikut penggalian
siring di tempat yang sama," jelasnya.
Diketahui
kegiatan tersebut seperti yang tertera pada plang banner kegiatan hanya
tertulis untuk pembuatan jalan onderlagh tidak termasuk penggalian siring.
Sementara
Kepala Kampung setempat, Supadi mengaku terkait plang banner kegiatan itu
mutlak kesalahan pihak nya pada saat pencetakan banner.
"Nanti
akan kami perbarui dan kami ubah lagi, yang pasti itu adalah kesahan pihak kami
pada saat pencetekan plang banner nya," ucapnya. (Helmi/Reza)