Ribuan Nelayan Tradisional Geruduk Kantor Wali Kota Tanjungbalai




MenaraToday.Com - Tanjungbalai :

Ribuan nelayan tradisional yang tergabung bersama KNTI mendatangi kantor Wali Kota Tanjungbalai, kedatangan mereka mendesak agar pukat trawl, pukat tarek yang saat ini marak beroperasi segera di hentikan.



“Merajalelanya pukat-pukat trawl yg beroperasi di wilayah tangkapan nelayan tradisional khususnya di peraian pinggiran selat malaka,menunjuk kan lemahnya pengawasan pemerintah terhadap aksi liar para "mafia” Nelayan tradisional  adalah korban utama dari trawl ini” ujar para nelayan.

Kapal-kapal trawl ini merupakan "tsunami" yang mengerikan yang telah memporak porandakan segala sistem dan lini kehidupan mereka

“Kurangnya komitmen pemerintah dan penegak hukum yang tidak tegas terhadap pemilik pukat trawl yang melanggar ketentuan, menyebabkan mereka tak peduli terhadap nasib nelayan tradisional, sehingga membentuk "IMEZ" bahwa telah terjadi transaksi antara penegak hukum dan pemerintah dengan pemilik pukat trawl. Wajar juga klo "imez" ini muncul,sebab aturan dan larangan sudah ada,tapi kenyataan nya trawl tersebut bebas beroperasi”, pungkas ketua DPD KNTI TBA, Muslim Panjaitan.

Aksi yang sudah menjadi rahasia umum ini,secara sistematik, telah menghancurkan segala lini kehidupan nelayan tradisional, yang sangat berpengaruh terhadap berkurangnya hasil tangkapan dari melaut yang di alami masyarakat nelayan tradisional.

Menyahuti apa yg disampaikan para nelayan, Wali Kota Tanjungbalai berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini secepatnya, beliau berjanji akan mengundang seluruh instansi terkait untuk menindak lanjuti hal ini (G4N1)
Lebih baru Lebih lama