Sapma PP Kota Padangsidimpuan Desak Polisi Usut Tragedi Berdarah Di Kantor Bupati Tapsel




MenaraToday.Com – Tapsel :

Satuan Siswa Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kota Padangsidimpuan audiensi ke Mako Polres Tapanuli Selatan. Untuk Mendesak pihak Kepolisian agar mengusut tuntas aksi unjuk rasa berdarah di depan Kantor Bupati Tapanuli Selatan. Kamis (19/9/2019).


Sebelumnya diberitakan Aksi unjukrasa massa Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat (Ampera) di depan kantor bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) berujung bentrok dengan puluhan massa Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Tapanuli Selatan-Kota Padangsidimpuan. Bentrokan kedua kubu ini mengakibatkan sejumlah mahasiswa terluka, Senin (16/9/2019)

Bentrokan berawal ketika kedua kubu mahasiswa sama-sama melakukan aksi unjuk-rasa di kantor Bupati Tapsel. Aksi saling ejek antara mereka tidak bisa terelakkan seperti. Massa HMI menyebut Ampera dengan sebutan nasi bungkus, odong-odong. Sedangkan Ampera menyebut mahasiswa HMI pengkhianat dan penjilat. Aksi tersebut semakin memanas ketika salah seorang Oknum mahasiswa yang diduga memakai atribut HMI menyebut massa dari Ampera organisasi Terlarang.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Sapma PP Kota Padangsidimpuan Karim Pohan mengaku sangat menyayangkan dan bahkan mengutuk keras tragedi berdarah tersebut

 " Kami selaku kader Pemuda Pancasila Mengutuk dan Mengecam hal yang Memalukan terhadap pergerakan Mahasiswa khususnya di Tabagsel ini. Dan Kami berharap  Polres Tapanuli Selatan cepat dan tanggap dalam menindak lanjuti hal tersebut yang telah terlebih dahulu dilaporkan oleh kawan kawan dari Ampera," ujarnya

Sementara itu Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib S.IK, MH yang diwakili oleh Wakapolres Tapsel Kompol Jumanto, SH, MH yang Didampingi oleh Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP Antonius Alexander. SH. MH dan Kasat Intelkam AKP Eldi Koswara SH menyambut baik dan mengapresiasi kedatangan Sapma PP Tersebut.

"Terima kasih atas kehadiran rekan-rekan untuk mengklarifikasi hal tersebut.Saat ini Pak Kapolres sedang berada di Kota Medan, namun beliau telah menyampaikan kepada saya untuk menerima kehadiran rekan-rekan.Terkait hal tersebut, kami dari pihak Kepolisian juga sedang melakukan penyelidikan. Dalam hal ini Kami sedang mengumpulkan fakta-fakta dan bukti untuk menindak lanjuti peristiwa tersebut ke jalur hukum.  Kami berharap bantuan rekan-rekan untuk mencari data terkait hal tersebut dan berikan kepada kami. Apabila memang peristiwa tersebut termasuk Tindak Pidana, kami pasti akan melakukan proses secara hukum yang berlaku di NKRI. Kami juga akan menghubungi pihak HMI dan meminta klarifikasi terkait kejadian tersebut," tutup Wakapolres. (Ucok Siregar)
Lebih baru Lebih lama