Sorong Belakang Dump Truck, Dua Pelajar Terkapar Diaspal, 1 Tewas, 1 Kritis


MenaraToday.Com – Batubara :

Nasib naas dialami Dimas Pratama (17) warga Dusun VII, Desa Mangkai Baru, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara, bersama rekannya Aris Kurniawan (18) warga Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, pasca sepeda motor Vega dengan Nopol BK 5361 UAA yang ditungganginya menabrak bagian belakang Dump Truck dengan Nopol BK 9248 PJ yang dikemudikan oleh S (30) warga Huta IV Purba Ganda, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun.


Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa (17/9/2019) sekitar Jam 16.00 wib, di Jalan Umum Lima Puluh – Perdagangan KM 03-04, tepatnya di Dusun III, Desa Sumber Makmur, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kedua pelajar tersebut merupakan siswa kelas XII RPL, SMK Alwasliyah 2 Perdagangan yang baru saja pulang melaksanakan PKL dari Limapuluh. Kejadian tersebut berawal saat Sepeda Motor Vega BK 5361 UAA yang dikemudikan Aris Kurniawan (18) datang dari arah Lima Puluh menuju Perdagangan dengan kecepatan tinggi, sesampainya di TKP pengendara sepeda motor tersebut tidak hati-hati dan tidak konsentrasi sehingga kecelakaan maut pun tidak terhindarkan lagi dan menabrak bagian belakang Mobil Dump Truck BK 9248 PJ yang berada didepannya.
Melihat kondisi korban kritis, sang supir pun panik dan langsung melarikan diri. Namun petugas berhasil mengamankan seorang penumpang dari mobil Dump Truk tersebut untuk dimintai keterangan yakni Jono (30) warga Huta III, Gajing Jaya, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.

Wihendro (45) warga sekitar yang kebetulan melintas mengaku kenal dengan korban.
"Ini anaknya kawanku ini, orang ini baru pulang PKL ini dari Limapuluh,"tuturnya.
Meskipun Petugas dan warga sudah cepat menolong, namun Naas nyawa Aris Kurniawan (18) tidak dapat terselamatkan, sementara rekannya Dimas Pratama (17) masih kritis dan mengalami luka-luka.

Saat Wartawan mengkonfirmasi terkait hal ini, Kasat Lantas AKP Suprihanto P, SH melalui Kanit Laka AIPTU J Haloho membenarkan kejadian tersebut. (Dwi)


Lebih baru Lebih lama