MenaraToday.Com – Dharmasraya :
Dengan
adanya Festival Pamalayu yang di
selenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat yang
diluncurkan di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Kamis, (22/8/2019) yang lalu,
akan berakhir pada 7 Januari 2020 mendatang, yang dipusatkan di Candi Pulau
Sawah, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung. Adapun rangkaian acara Festival
Pamalayu tersebut adalah Lomba Fotografi, Vlog untuk umum, Lomba menulis,
Karnaval Arung Pamalayu, Talkshow kemaritiman, lokakarya warisan kebudayaan,
dan pesta rakyat.
Terkait
dengan hal itu, wartawan MenaraToday.com, Raffy Nusantara menuliskan sebuah
cerita pendek (Cerpen) bertajuk "Pamalayu Sejarah Kerajaan
Dharmasraya" yang menceritakan tentang sekelumit sejarah Dharmasraya.
Salah
seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya dari pembaca cerpen tersebut
mengaku terharu dan dapat pengetahuan setelah membacanya.
"Ya,
kita jadi terharu dengan ceritanya, sebab dalam cerpen itu tidak hanya
menceritakan asal usul Dharmasraya saja, tapi juga menceritakan sesosok Pemuda
miskin bersahabat dengan wanita keturunan darah biru, tanpa membedakan status
sosial" Pungkasnya.
Hal
senada juga ungkapkan oleh Nardi saat dijumpai awak media di Candi Pulau sawah
mengatakan bahwa selama ini tidak pernah tahu keberadaan Candi Pulau sawah
tersebut, dan tidak pernah tau sejarah asal usul Dharmasraya.
"Sebelumnya
saya benar-benar tidak tahu keberadaan
Candi Pulau sawah, candi Padang roco dan Patung-patung sejarah Dharmasraya.
Setelah baca cerpen itu, saya jadi tau, rupanya kampung saya sendiri memiliki
sejarah dan kerajaan yang besar. Sungguh luar biasa. Sebutnya.
Cerpen
yang menceritakan Ekspedisi Pamalayu, sebuah diplomasi melalui operasi
kewibawaan militer yang dilakukan Kerajaan Singhasari di bawah perintah Raja
Kertanagara pada tahun 1275–1286 terhadap Kerajaan Melayu di Dharmasray
tersebut dapat di akses di Aplikasi Wattpad dan di Blogspot pribadinya dengan
alamat www.raffynusantara.blogspot.com.
(RN).