Arya Dega, Sang YouTuber Kota Malang Gelar Pameran Nasional Aerial Foto dan Video Drone


MenaraToday.Com - Malang :

Drone adalah pesawat tanpa awak (UAV – Unmanned Aerial Vehicle) yang perkembangan pasarnya di Indonesia sudah seperti perkembangan pasar smartphone. Ragam jenisnya mulai dari 
harga dua ratus ribu rupiah hingga puluhan juta, tergantung kebutuhan hobi atau suatu pekerjaan.

Yang pasti, umum di telinga masyarakat bahwa drone adalah sebuah pesawat yang dikendalikan menggunakan radio control dan berkamera.

Seorang aktifis penghobi dan profesi drone bersertifikat nasional, Arya Dega, yang juga seorang YouTuber dari kota Malang, menggelar acara Pameran Nasional Aerial Foto dan Video Drone di Kota Malang yang bertempat di Cafe Mami Combi, Tlogomas, mulai tanggal 4 Oktober hingga 6 Oktober 2019.

“Saya melihat sangat banyak hasil karya fotografi dan videografi yang sangat bagus dari kawan-kawan komunitas di media sosial. Kalau dibandingkan dengan hasil karya fotografer dan videografer 
aerial dari luar negri, ternyata karya anak bangsa sendiri sebenarnya banyak yang lebih bagus,” ujar
Arya yang juga dikenal sebagai orang yang kritis dalam menyampaikan pendapat mengenai regulasi drone di Indonesia melalui video-videonya di media sosial.

Dengan alasan itulah maka Arya mengadakan acara Pameran Aerial Foto dan Video Drone ini untuk mengangkat dan membuktikan kepada publik bahwa hasil karya foto dan video para droner
Indonesia memiliki nilai jual yang bisa mendunia.

“Kalau sudah dikenal, dibuktikan, dan dipamerkan hasil karyanya, maka saya yakin publik akan setuju dengan pendapat saya tadi.”, tambahnya.

Acara yang diadakan 3 hari ini tidak hanya menggelar pameran foto dan video, tetapi juga diselingi dengan workshop gratis dan terbuka untuk umum, meliputi workshop fotografi landscape, fotografi beauty, fotografi macro, videografi, drone race cinematography, hingga talksow mengenai regulasi dan peraturan menerbangkan drone di Indonesia dengan pembicara yang berkopeten di bidangnya masing-masing. 

“Saya sengaja mengundang pembicara lokal dari kota Malang saja, karena sumber ilmu tidak hanya berasal dari mereka yang sudah mendunia ataupun punya jabatan tinggi. Di kota Malang ini, banyak yang prestasi dan hasil karyanya yang juga sangat bagus dan belum terlirik oleh publik nasional.”, tambah Arya menutup pembicaraan. 

Acara ini akan disemarakkan oleh berbagai komunitas fotografi dan drone, baik dari kota Malang sendiri maupun dari luar kota Malang.

Dalam pameran ini nanti, hasil karya aerial foto dan video drone selain dipamerkan juga sekaligus dijual kepada pengunjung. Untuk karya yang laku dalam pameran, panitia telah menyiapkan formulir perjanjian dan serah terima hak cipta foto atau video agar tidak ada sengketa hak cipta dikemudian hari. (Lili)
Lebih baru Lebih lama