Korban Pemukulan Minta Polisi Tangkap Para Pelaku Dan Aktornya


MenaraToday.Com - Simalungun :

Humas PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) Sektor Aek Nauli Bahara Sibuea didampingi karyawan Haposan Sitorus dan Hokkop Siahaan memohon kepada aparat kepolisan agar secepatnya menangkap para pelaku yang diduga melakukan penganiaya terhadap Sejumlah karyawan perusahaan beberapa waktu Lalu dilahan Konsesi PT Toba Pulp Lestari Tbk Blok B578,Nagori Sihaporas, Kecamata Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara Senin (16/9/2019)




Demikian dikatakan Humas PT Toba Pulp Lestari Tbk Bahara Sibuaea didampingi karyawan Haposan dan Hokkop di Aek Nauli Jalan Parapat Simalungun, Kamis (3/10/2019) kemarin. 

Bahara mengatakan akibat dari kejadian tersebut dirinya sebagai korban terparah hingga cacat fisik karena tangan sebelah kanan mengalami patah tulang hingga harus dioperasi dan tidak bekerja untuk proses penyembuhan karena mengalami luka-luka serta memar di sekujur tubuh karena mendapat perlakuan dari para pelaku.

"Kami berharap agar semua para pelaku diamankan oleh pihak kepolisian khususnya pelaku-pelaku atau aktor dibalik ini semua. Harapan ini sudah disampaikan kepada Polres Simalungun untuk menangkap yang diduga para pelaku penganiaya yang berjumlah lebih dari puluhan orang dan menyelidiki aktor dibalik ini semua," katanya.

Kami mengapresiasi kinerja Polres Simalungun karena telah mengamankan dua warga Desa Sihaporas yang diduga pelaku penganiayaan Humas PT Toba Pulp Lestari Tbk dan karyawan perusahaan dan berharap para pelaku lainnya juga harus ditangkap sehingga ke depan perlakuan yang sama tidak terjadi lagi kepada karyawan, kata Bahara.

Bahara mengakui sudah melaporkan kejadian penganiayaan ke Polres Simalungun, Rabu (2/10) agar mengakomodir laporan sehingga apa yang dialami dirinya dan sejumlah karyawan perusahaan terungkap secepatnya.


"Saya tidak menginginkan sekelompok masyarakat Nagori Sihaporas terjerat oleh hukum, mereka adalah bias dari aktor yang bermain dibalik layar yang memanfaatkan kelompok masyarakat demi memperoleh kepentingan lain, untuk itu harapan saya pihak kepolisan mengungkap dalang semua ini, termasuk diduga warga lain yang ikut-ikutan melakukan penganiayaan," katanya

Sementara Haposan korban penganiayaan yang mengalami luka robek di bagian pelipis mata sebelah kanan menyampaikan hal senada dengan karyawan perusahaan lainnya Hokkop Siahaan yang mengalami retak pada tulang jempol sebelah tangan kanan meminta agar seluruh diduga para kelompok pelaku penganiayaan secepatnya terungkap dan ditangkap Polisi.

"Kita hanya karyawan, namun kenapa harus mendapat penganiayaan dari masyarakat sekelompok Desa Sihaporas, kalau masyarakat mengklaim lahan kosesi TPL merupakan tanah adat silahkan ke pemerintah, kita berharap para pelaku secepatnya di tangkap," ujar mereka

( SNG )

Keterangan vidio Saat terjadi Keributan dilahan Konsesi Milik PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) Sektor Aek Nauli tertanggal 16 september 2019
Lebih baru Lebih lama