MenaraToday.Com - Simalungun :
Disetiap kegiatan pemerintah yang di kerjakan pihak ketiga seperti salah satunya peningkatan jalan sangat di apresiasi baik oleh masyarakat dan merupakan tanggung jawab pemerintah dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Namun dalam setiap kegiatan juga pemerintah melalui rekanan pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan kepentingan dan tetap berjalannya kegiatan masyarakat disekitar lokasi kegiatan sehingga dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Namun lain hal yang di lakukan oleh rekanan pelaksana kegiatan peningkatan jalan bangu rahu - Sirpang Sigodang, dimana pelaksanaannya diduga hanya mementingkan keuntungan semata tanpa menghiraukan kelancaran aktifitas dan kepentingan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan. Hal terlihat dalam pelaksanaan kegiatannya yang hanya asal-asalan.
Asal-asalan yang dimaksud, dimana penggalian didua sisi bahu jalan yang akan di buat pembangunan parit pasangan dilakukan penggalian dengan sekaligus dengan menggunakan alat berat dan penumpukan material tanah bekas galian di badan jalan sehingga terjadi penyempitan jalan dan banyaknya genangan air dibadan jalan akibat penumpukan material tanah tersebut serta mengganggu kelancaran kegiatan masyarakat sekitar.
Pelaksana kegiatan peningkatan jalan Bintang Mariah - Sirpang Sigodang tersebut hanya mementingkan kepentingan keuntungan pribadi dan menelentarakan kelancaran aktifitas dan kepentingan masyarakat sekitar. Hal tersebut di keluhkan W.Damanik warga persatuan baru yang menggunakan jalan hendak menuju pematang raya, "Cobalah lihat ini kayak kubangan kerbau dan kegiatan jadi terganggu karena penggalian ini dan materialnyapun ditumpuk di badan jalan padahal mereka bekerja juga untuk membuat parit pasangan" keluhnya.
Hal lain juga diharapkan W. Damanik supaya pihak rekanan segera membersihkan material tanah dan melakukan pencucian supaya masyarakat dapat beraktifitas dan membuat titik penyebrangan sementara dihalaman-halaman masyarakat.
Namun saat reporter mencoba mencari pengawas lapangan untuk konfirmasi keluhan masyarakat tersebut, tetapi pengawas yang dimaksud tidak berada di lokasi kegiatan. (R1/red)