Pembuat Group WhatApp Ajakan Pelajar STM Demo Ditangkap




MenaraToday.Com – Jakarta :

Pembuat group WhatsApp anak STM demo di DPR berhasil diringkus polisi. Group yang berisi ajakan kepada pelajar untuk melakukan aksi demo di kantor DPR tersebut sempat viral dan berujung pada aksi pelajar di DPR RI bahkan ajakan demo tersebut juga membuat pelajar di beberapa daerah ikutan menggelar aksi.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M. Iqbal kepada sejumlah awak media, Selasa (2/10/2019) membenarkan bahwa pelaku pembuat group tersebut sudah ditangkap polisi dan saat ini masih menjalani pemeriksaan.

“Benar, pelaku sudah kita tangkap dan sekarang masih menjalani pemeriksaan, nanti siang akan kita release resmi” ujar M. Iqbal di Mabes Polri
Kepemilikan Group WhatsApp yang mengatasnamakan anak STM ini seliweran di media sosial dan dalam group tersebut beberapa anggota meminta bayaran terkait demo yang dilakukan di DPR karena duit yang dijanjikan tidak kunjung dicarikan karena Koorlap dalam aksi tersebut menghilang.
Ajakan untuk melakukan aksi demo tersebut dikatakan berhasil, karena pada tanggal 24 September 2019 para pelajar turun kejalan dan pada tanggal 25 banyak pelajar yang datang dari luar pulau Jawa dan terjadilah kerusuhan sehingga sejumlah pelajar diamankan polisi

“Kita menduga dalam hitungan hari mereka bertemu dan membuat Group WhatApp  Seperti *G30S STM ALLBASE, ANAK STM Kxxxx BACOT, STM SEJABODETABEK, STM/K BERSATU, STM Sejabodetabek, dan ORIGINAL Bxxxx COLLECTION.
Dalam screenshot grup-grup itu, ada nomor telepon 0813xxxxx dengan nama A berada di dua grup. Lalu nomor telepon +1 (479)xxxxx dan +1 (606)xxxxxx. Setelah ditelusuri nomor pertama ternyata kode untuk wilayah Arkansas dan kedua Kentucky, Amerika Serikat.
Melalui aplikasi pelacak nomor telepon Truecaller, kami juga melakukan penelusuran. Misal nomor 0813xxxx di grup *G30S STM ALLBASE. Setelah dicek muncul nama, pangkat dan tempat bertugasnya. Sedangkan nomor 0812xxxxx mencantumkan kata polisi di belakang namanya.

Untuk memastikan sistem pelacakan nomor di Truecaller, kami juga mencoba memasukan tiga nomor awak redaksi. Identitas keluar semuanya sesuai.
Tak hanya itu, tim merdeka.com coba menghubungi nomor-nomor di *G30S STM ALLBASE dan ANAK STM Kxxxx BACOT, semalam. Hanya ada tiga nomor yang aktif. Satu nomor 0852xxxx tersambung. Di ujung telepon terdengar suara seorang pria. Ketika disebut namanya, dia langsung menjawab, 'siap'. Kami coba menanyakan situasi di DPR, karena sejak sore demonstran berkumpul. Kemudian menjelang tengah malam terjadi bentrok.
Disebut apakah berdinas di salah satu kantor polisi Jakarta, pria itu membenarkan. Lantas, dia bertanya balik, 'izin, ini dengan siapa?'. Setelah tahu dihubungi jurnalis, dia menjawab. "Saya tidak bisa kasih keterangan, silakan dengan yang lain." Telepon pun selesai.
Menanggapi itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan, ada upaya propaganda di media sosial menggunakan cara tersebut. Dia berharap masyarakat bisa lebih bijak menerima informasi seperti ini di media sosial. (MC/Net)
Lebih baru Lebih lama