MenaraToday.Com - Tulang Bawang :
Para pedagang pasar unit dua (2) terkesan tidak nyaman hingga mengalami drastis menurun nya omset pendapatan mereka hingga mencapai 50% perhari, Sabtu (19 Oktober 2019).
Menurut para pedagang seputaran wilayah lokasi kegiatan di jalan etanol unit (2) dua melalui menaratoday.com mereka keluh kan dan mereka sependapat, kalau pun kegiatan ini tidak bisa di selesay kan tahun ini 2019, lebih baik penggalian lobang tersebut di tutup serta di perbaiki seperti semula saja
Tak hanya itu Agus, Kuwan, Hendrik dan Atok serta pedagang lainya, mengatakan, dengan adanya kegiatan jenis penggalian parit atau siring yang sedang mangkrak lebih kurang (15) hari atau setengah bulan katakan, kami para pedagang khusus nya di jalan etanol ini merasa tidak nyaman dengan adanya volusi debu yang berhamburan apa lagi musim kemarau sedikit saja contoh kecil nya, saat ada mobil yang lewat di marka jalan depan toko kami tersebut, debu - debu jalanan langsung berhamburan hingga memasuki toko kami dan itu banyak menimbulkan penyakit plu,pilek dan batuk- batuk, ucap mereka
Tak hanya itu saja, genangan air kotoran yang tersumbat dalam parit hingga menimbul kan bau tidak sedap bahkan bisa mengganggu rongga pernapasan kami, serta penggalian parit/ siring yang cukup dalam bisa mengancam bagi kami yang memiliki anak balita (bayi lima tahun) sambung para pedagang
Di komfirmasi Menaratoday.com via vonsel Daus selaku pengawas dari dinas Pekerjaan umum (PU) bina marga atau PU PR menurut nya mengatakan, kegiatan itu nama nya Len firing dan pemasang beckofer dan itu adalah kegiatan dinas PU tuba dan dikerjakan oleh dinas PU juga atau swakelola, mengenai Plang proyek memang belum kami pasang, pengawas nya saya sendiri/ daus dan samsi, ucap daus
Dan proyek itu hanya sampai di situ saja pengerjaan nya khusus nya tahun ini 2019 kemudian di sambung lagi tahun selanjut nya 2020, mengenai bajet anggaran, saya tidak tau menau beber daus
Ada apa sebenar nya yang terjadi dan kenapa proyek tersebut tampa terpasang papan informasi, Pasal nya, pihak pelaksana kegiatan tersebut sudah mengelabui publik serta sudah melanggar UU pers no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan imformasi publik (KIP)
Dengan ada nya hal tersebut para pedagang menghimbau kepada pihak dinas Pekerjaan Umum bina marga atau PU Perumahan Rakyat (PU PR) tulang bawang dan kepala pemerintahan tulang bawang yakni winarti selaku bupati tulang bawang, segera ambil sikap tegas (Helmi- reja)