MenaraToday.Com - Jakarta :
Presiden
Joko Widodo secara resmi membuka Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila. Acara
pembukaan digelar di Lagoon Garden, Hotel Sultan, Jakarta, pada Sabtu, 26
Oktober 2019.
Mengawali
sambutannya, Kepala Negara menyampaikan terima kasih atas peran para kader
Pemuda Pancasila di seluruh Tanah Air yang turut menjaga dan menyukseskan
penyelenggaraan agenda-agenda politik nasional. Mulai dari pemilu, hingga
pelantikan presiden dan wakil presiden yang telah berjalan dengan damai,
tertib, dan lancar.
"Untuk itu saya dan Bapak K.H. Ma'ruf
Amin ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada keluarga besar
Pemuda Pancasila karena saya tahu ada peran Pemuda Pancasila di dalamnya,"
ujar Presiden.
Presiden
Jokowi juga menjelaskan cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju
pada tahun 2045. Pada saat itu, Indonesia yang akan merayakan 100 tahun
kemerdekaan berpotensi masuk 5 besar kekuatan ekonomi dunia dengan pendapatan
per kapita per tahun Rp320 juta.
"Sebuah
jumlah yang sangat besar. Itu kalau dihitung per bulan kurang lebih Rp27 juta
per kapita per bulan," imbuhnya.
Namun,
Presiden Jokowi menjelaskan, untuk mencapai cita-cita tersebut tidaklah mudah.
Menurutnya, dibutuhkan kerja keras, inovasi, dan pondasi yang kuat berupa
toleransi, persatuan, persaudaraan, dan karakter kebangsaan yang didasarkan
Pancasila.
"Oleh
sebab itu pada kesempatan yang sangat baik ini saya titip Pemuda Pancasila saya
yakin akan terus dan tetap menjaga Pancasila, menjadi motor bagi pengamalan
Pancasila untuk memberi jalan bagi pencapaian Indonesia yang maju, Indonesia
yang sejahtera," tandasnya.
Turut
hadir dalam acara pembukaan Mubes X Pemuda Pancasila, antara lain Ketua Umum
Majelis Permusyawaratan Nasional Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Ketua
MPR RI Bambang Soesatyo selaku Ketua Panitia Mubes, Ketua DPD RI La Nyalla
Mataliti, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan Menteri Koperasi dan
UKM Teten Masduki.
Selain
itu tampak hadir juga sejumlah tokoh masyarakat dan ketua umum partai politik
serta organisasi kemasyarakatan.(efrizal/tim)