MenaraToday.Com - Denpasar :
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan pengamanan VVIP perlu perencanaan yang cermat dan antisipasi serta penanggulangan kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga beberapa hari sebelum kunjungan, telah dirumuskan cara bertindak yang tepat untuk dilaksanakan dengan baik oleh Satuan Kewilayahan dan aparat terkait lainnya.
Demikian diungkapkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, pada Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Kunjungan Kerja Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Estu Wury Ma’ruf Amin dan Rombongan ke Provinsi Bali yang dilaksanakan di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Rabu (30/10/2019).
Seperti yang diketahui bersama, lanjut Pangdam, bahwa Pengamanan VVIP yang dilaksanakan ini bertujuan untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan pribadi dari VVIP serta menjamin keamanan wilayah yang dikunjungi.
"Pengamanan VVIP yang kita laksanakan ini harus dilakukan secara maksimal dan sesuai SOP, masing-masing personel harus tahu siapa dan berbuat apa, sehingga hal ini tidak boleh menjadi sesuatu yang monoton dan rutinitas, setiap operasi pengamanan adalah sesuatu yang baru dan selalu ada dinamika berbeda di lapangan, oleh karena itu diperlukan kepedulian, sikap tanggap dan kesiapan semua Satgaspam," tegas Pangdam.
Pangdam menambahkan, setiap unsur harus disiplin menjaga mental, fisik serta tidak menunjukkan tindakan yang tidak simpatik, arogan dan sok kuasa. Waspadai dan monitor daerah-daerah rawan dengan upaya antisipasi penanganan secara terpadu lintas sektoral.
"Semua yang saya sampaikan ini agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga kegiatan kunjungan Kerja Wakil Presiden RI beserta Ibu Hj. Estu Wury Ma’ruf Amin dan Rombongan ke Provinsi Bali dapat berjalan aman dan lancar," ucap Pangdam mengakhiri amanatnya.
Untuk diketahui bersama, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin beserta Ibu Hj. Estu Wury Ma’ruf Amin dan Rombongan melaksanakan kunjungan kerjanya kali ini ke Provinsi Bali yakni dalam rangka menghadiri sekaligus membuka konferensi IPOC (Indonesian Palm Oil Conference) 2019 and 2020 Price Outlook di Nusa Dua Bali pada Kamis (31/10/2019) besok. Konferensi minyak sawit terbesar dunia ini diselenggarakan oleh GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) dan diperkirakan diikuti lebih dari 1.500 peserta yang berasal dari 18 negara. Pendam IX/Udayana.(efrizal/tim)