MenaraToday.Com - Simalungun :
Pembangunan di beberapa titik kegiatan yang dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun dinilai banyak terjadi penimpangan dan menjadi berbagi masalah di masyarakat pengguna hasil kegiatan.
Salah satunya dalam pantauan menaratoday.com terjadi pada kegiatan peningkatan jalan Tanjung mariah - simpang Sigodang, dimana pembangunan saluran drainase yang seharusnya untuk memperlancar aliran air curah hujan dan tidak terjadi genangan yang dapat merusak fisik bangunan serta menyebabkan serangan penyakit pada masyarakat sekitar.
Namun dalam kegiatan peningkatan jalan Tanjung mariah - Simpang Sigodang sangat jauh dari harapan masyarakat, dimana di dua sisi sistem drainase ada sekitar 50 meter yang menjadi genangan air dan tidak jalan akibat pembangunan yang tidak merata dan saluran pembuangan air lebih tinggi dari pada sistem drainase/ hulu saluran.
Masyarakat juga mengecam kegiatan tersebut dan menilai pemerintah seakan-akan merencanakan bangunan untuk sarang penyakit buat masyarakat. Pasalnya dengan banyaknya genangan air hujan tersebut membuat nyamuk penyebar hama penyakit bersarang digenangan air tersebut.
Seperti yang di utarakan M.purba pada menaratoday.com pada 28/10/2019, "pada musim hujan kami sangat susah dan banyak genangan air pada parit yang dibangun karena tidak sesuai dengan perencanaan sehingga banyak nyamuk bersarang setiap sore sesudah hujan redah. Jadi sepertinya pemerintah merencanakan bangunan ini untuk sarang penyakit" ujarnya dengan nada kecewa.
Namun hingga saat ini pihak pengawas kegiatan dan pejabat pembuat komitmen (PPK) kegiatan Hotbinson Damanik tidak dapat dikonfirmasi, karena tidak berada dilokasi dan nomornya pun tidak dapat dihubungi. Tetapi semoga pemerintah kabupaten Simalungun melalui Beny Saragih,ST sebagai kepala dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) dapat menindak lanjutin kegiatan tersebut sebelum serah terima fisik dari rekanan.(R1/red)