Bawa Sabu Seberat 1 Kg, 3 Pria Asal Aceh dan 2 Wanita Asal Deli Serdang Di Ringkus Polisi



MenaraToday.com – Dharmasraya :

Kepolisian Resor Dharmasraya berhasil meringkus lima orang pelaku pemakai dan pengedar narkotika jenis sabu yang merupakan pemain antar provinsi serta mengamankan barang bukti sabu sebanyak 1 Kg dalam operasi multi sasaran yang dikomandoi oleh Kapolres Dharmasraya AKBP Imran Amir, Minggu (17/11/2019).


“Dalam operasi ini kita berhasil mengamankan 5 orang pelaku masing-masing 2 orang wanita dan 3 orang pria dengan barang bukti 1 Kg sabu di Simpang Mapolres Dharmasraya Jorong Ganting, Kanagarian Gunung Medan Kecamatan Sitiung, Dharmasrasa, Sumbar” ujar Kapolres Dharmasraya Imran Amir saat press releasei di lapangan apel Mapolres Dharmasraya, Senin (18/11/2019)

Imran Amir menyebutkan kelima pelaku masing-masing Mawardi (24) warga Dusun Arsyad Desa Samuti Makmur, Kecamatan Ganda Pura Kabupaten Bireun Provinsi Aceh Darussalam, Muzakkir (21) warga Desa Lhok Merbo Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh Darussalam dan Fakhruddin (43) warga Desa Chot Mane, Kecamatan Ganda Pura Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh Darussalam, sedangka 2 wanita yang diamankan masing-masing Ratih Kumala Dewi (33) Warga Dusun II Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dan Kuda Hanum (23) warga Dusun IV, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

“Untuk sementara ke lima tersangka kita tahan di RTP Polres Dharmasraya sementara barang bukti yang berhasil kita amankan berupa 1 Kg sabu , 1 unit mobil Toyota Avanza Veloz warna hitam dengan Nopol BK 1135 FX dan 3 unit Handphone merk Samsung lipat kita sita, dan kita masih melakukan pengembangan agar para sendikat pengedar narkoba antar provinsi ini dapat kita basmi sampai keakar-akarnya” jelas Imran Amir sembari menyebutkan atas perbuatannya para  pelaku dijerat dengan pasal 114, Jo pasal 115, jo pasal 132  UU No: 35/2009 Tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman serendah-rendahnya 4 tahun penjara. (Syaiful Hanif)
Lebih baru Lebih lama