Belum Bayar Uang Komite Sebesar Rp. 6 Juta, SMA Negeri 1 Jabung Tahan Ijazah Siswanya




MenaraToday.Com - Lampung Timur :

Dunia pendidikan di Lampung diterpa kabar tidak sedap, pasalnya dikabarkan hingga saat ini masih ada pihak sekolah yang diduga melakukan penahanan ijazah siswa karena belum mampu membayar uang komite sekolah.

Hal ini dialami oleh salah sarang lulusan SMA Negeri 1 Jabung, Lampung Timur atas nama Ocha Febriyani, jurusan Biologi yang lulus pada tahun 2019 dan hingga saat ini belum mendapatkan ijazahnya karena belum membayar dana komite
"Saya Sudah Lulus SMA 1 Jabung  tahun 2019,Dan Hanya menerima Salinan  ijazah yang telah dilegalisir Karena belum membayar dana komite"Jelas Ocha.ketika di komfermasi  Di kediamannya Labuhan Maringgai. Minggu (3/11/2019).

Sementara itu Toni, orang tua Ocha  Mengatakan Bahwa dirinya pernah datang kesekolah  untuk menemui Kepala Sekolah dan Dewan guru  untuk Mengambil Ijazah Milik anaknya, Namun Susanto selaku  Kepala Sekolah Beserta Dewan Guru mengatakan pihak sekolah   hanya bisa membantu dengan memberikan Salinan Ijazah anaknya yang telah dilegalisir sementara  untuk ijazah asli dititipkan dulu disekolah sampai diri nya memiliki dana untuk membayar dana Komite anaknya tersebut.
"Pada Hari senin  (21/10/2019) yang lalu saya datang  kesekolah  menemui Kepala Sekolah  beserta dewan guru  untuk mengambil  Ijazah milik anak saya, akan tetapi  kepala Sekolah bersama dewan guru hanya bisa membantu dengan memberikan salinan atau foto kopi Ijazah anak saya yang telah dilegalisir dan untuk ijazah aslinya untuk sementara dititipkan dulu disekolah sampai saya memiliki dana Sekitar Rp. 6Juta rupiah untuk  membayar lunas dana Komite anak saya "Kata Toni.

Masih Menurut toni dirinya  juga sudah menyampaikan kepada Kepala Sekolah dan dewan guru  bahwa dirinya  siap untuk membuat surat pernyataan  diatas Materai Rp. 6000 bahwa ia akan menyelesaikan atau melunasi pembayaran tunggakan dana komite milik anaknya dan ia minta tempo menunggu persoalan tanah irigasi  milik keluarganya terselesaikan,Tetapi pihak sekolah tetap bersikukuh tidak memberikan ijazah asli milik anaknya.
"Saya Juga sudah menyampaikan Ke pada Kepala Sekolah dan Dewan Guru bahwa saya siap membuat Surat Pernyataan untuk membayar tunggakan dana komite anak saya diatas Materai Rp. 6000 dengan meminta tempo sembari persoalan ganti rugi irigasi milik keluarga saya terbayarkan, akan tetapi pihak sekolah tetap bersikukuh  tidak memberikan ijazah anak saya" tutup toni. (Ris/Her).

Lebih baru Lebih lama