MenaraToday.Com
– Batubara :
Puluhan warga yang berasal
dari Desa Bagan Dalam, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, mendatangi
Kantor Bupati Batubara, Senin (18/11/2019), sekira pukul 10.30 wib.
Kehadiran warga Desa Bagan
Dalam ini menyampaikan rasa kecewa dan tidak terima dengan dugaan adanya
kecurangan yang terjadi dalam Pilkades yang diselenggarakan pada hari Kamis
(14/11/2019) kemarin.
Dalam orasinya Andi Lubis
(24) menyebutkan bahwa kehadiran mereka untuk bersilaturahmi dengan Bupati serta
mencari keadilan terhadap dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pilkades
kemarin.
"Kita disini bukan aksi
pak, tapi kita hanya ingin bersilaturahmi dengan Bupati, yang mana Masyarakat
Bagan Dalam mencium adanya dugaan kecurangan dengan bukti yang sudah kita
punyai, adapun kecurangan itu akan kita sampaikan kepada Bupati, agar Bupati
cepat mengkondusifkan pemilihan Kepala Desa yang tertib, jujur , dan amanah. Salah
satu kecurangan tersebut ialah adanya pihak oknum yang terindikasi masyarakat
yang mencoblos dua kali, dan yang kedua adalah ada masyarakat yang bukan Desa
Bagan Dalam tetapi Desa Suka Jaya malah mencoblos, dan selanjutnya disitu pihak
panitia tidak tertib secara administrasi mengenai penahanan surat undangan
pemilih masyarakat sebanyak 148 (jumlah DPT yang tidak dapat undangan),
sehingga menjadi suatu dugaan adanya ketidakadilan dalam Pilkades di Bagan
Dalam,” ujarnya seraya berharap kepada Bupati dan pihak PMD serta jajarannya
dapat berkata jujur
“ Yang benar katakan benar
dan yang salah katakan salah," katanya.
Pada Aksi tersebut disambut
baik oleh Bupati Batu Bara, Ir. Zahir, Map yang mengatakan akan segera
menuntaskan permasalahan tersebut.
"Nanti dibicarakan dulu
sama PMD, jadi nanti dievaluasi dulu, dimana letak kecurangannya, nanti ada
kriteria yang mana bisa kita lanjutkan dan yang mana yang tidak, maka ketika
Pemerintah memutuskan itulah yang terbaik, ya.., kalau bicara kalah saya juga
dulu pernah kalah kok, Jadi semua itu ada kriterianya, kriteria 1, 2, 3 dan
mana yang bisa diulang dan mana yang tidak, nggak bisa kita sembarangan, nanti
semua yang kalah datang kayak gini terus, orang dia kalah ya pasti merasa nggak
senang," ujar Zahir
Pantauan Wartawan dilokasi,
usai massa mendapatkan jawaban dari Bupati, massa membubarkan diri dengan
tertib dan sambil berteriak "hidup Bupati, hidup pak Zahir, Pak Zahir dua
periode",teriak warga. (Dwi)