MenaraToday.Com
– Asahan :
Pemerintah Desa Sei Nangka
Kecamatan Sei Kepayang Barat, Asahan dituding tidak netral dalam Pemilihan
Kepala Desa yang akan diadakan pada tanggal 18 Desember 2019.
Ketidak netralan ini terkuak
dalam akun Media Sosial Desa dengan akun Sei Nangka SKB yang memposting foto
kegiatan peninjauan jalan yang di dalam salah satu foto terlihat foto salah
satu Calon Kepala Desa yang menjadi kontestan dalam pelaksanaan Pilkades tertempel
di pohon kelapa.
Dengan adanya akun ini,
salah satu Calon Kades Sei Nangka, Nedi Panjaiatan menyebutkan postingan
tersebut memiliki factor kesengajaan dan terindikasi tidak netralnya Pemerintah
Desa Sei Nangka.
“Menurut saya foto ini memang
sengaja dimasukkan kedalam foto postingan peninjauan kegaiatan desa dan seperti
diketahui alat peraga kampanye (APK) calon Kepala Desa tidak diperbolehkan
dipasang di pohon, atas dasar tersebut diharapkan Dinas PMD Kabupaten Asahan
untuk menindak lanjuti agar tidak merugikan para calon lainnya. Meskipun foto
di postingan tersebut telah dihapus, namun screen shots nya telah tersebar di
masyarakat.” ujar Nedi
Nedi juga menambahkan
apabila Pemerindah Desa tidak netral dalam pelaksanaan Pilkades makan akan
dapat sanksi pemecatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Asahan Nomor 2
Tahun 2016
Menyikapi hal tersebut, Pjs
Kepala Desa Sei Nangka, Icuk saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa yang
memposting gambar tersebut adalah Sekretaris Desa.
“Yang memposting foto
tersebut adalah Sekretaris Desa, coba tanyakan langsung, kalau dia sengaja
memposting foto tersebut berarti Sekdes memang tidak netral, kalau saya sih
tetap netral” ujar Icuk
Sementara itu Sekdes Sei
Nangka, Syahrul membantah semuanya
“Tidak benar, kan kami tidak
ada mengarahkan kesalah satu pasangan calon, tujuan kami adalah membawakan PPL
Dinas Pertanian dan menunjukkan lokasi pembangunan jalan usaha tani, kami pun
tidak tahu kalau ada gambar itu pas di foto, yang memposting di Facebook memang
kami, tapi tidak ada maksud kami untuk mengkampanyekan sang Kades dan kami pun
tidak ada mendukung salah satu calon Kepala Desa dan postingan tersebut sudah
kami hapus karena adanya komentar-komentar dari netizen sehingga postingan
tersebut kami hapus” ujarnya seraya menyebutkan seharusnya kegiatan tersebut
dilaksanakan 10 bulan yang lalu, namun karena Kepala Dusunnya kemalangan,
jadi kami langsung kerumah Kepala Dusun yang wilayahnya dibangun jalan. (64N1)