MenaraToday.Com - Dairi :
Akibat intensitas
curah hujan yang cukup tinggi dengan diserta angin kencang yang menerpa
Kabupaten Dairi mengakibatkan jalan lintas yang menghubungkan Kabupaten Karo
menuju Sidikalang Kabupaten Dairi terputus akibat lonsor.
Informasi yang
berhasil dihimpun MenaraToday.Com, Minggu (10/11/2019) sekira pukul 15.00 Wib,
saat kejadian sedang turun hujan deras disertai angin kencang, tiba-tiba tanah
yang berada di pinggir jalan tepatnyta di kawasan hutan antara Lae Pondom, KM
111 – KM 112 Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi mengalami longsor
Selain tanah,
material lain seperti batu dan kayu juga ikut terbawa longsor sehingga menutup
badan jalan dan menyebabkan jalan tersebut tidak dapat dilalui hingga saaat ini.
Ketika hal ini
dikonfirmasi ke pihak BPBD Kabupaten Dairi melalui Kabidnya bermarga Sembiring
melalui hubungan seluler membenarkan peristiwa ini, menurutnya peristiwa
longsor tersebut dikarenakan cuaca yang cukup ekstrim.
“Benar lae,
kejadiannya jam 3 sore, karena hujan cukup deras yang disertai dengan angin
kencang, sehingga terjadilah longsor” ujar Sembiring
Sembiring menambahkan
dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, dan pihaknya bekerjasama dengan
pihak Kepolisian Polres Dairi telah turun kelolasi untuk mengevakuasi
material-material akibat longsor serta mengurai kemacatan lalulintas
“Untuk korban jiwa
tidak ada, hanya batu dan pohon yang menutupi badan jalan sehingga tidak dapat
dilalui kendaraan dan kita sudah berkoordinasi dengan pihak lantas Polsek
Sumbul untuk turun mengurai kemacatan” jelasnya.
Akibat dari kerjadian
tersebut akses jalan Merek – Sidikalang mengalami putus total, baik kendaraan
roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas karena jalan ditutupi material
berupa tanah , batu dan kayu
“Karena jalan yang
tidak bisa dilalui, kami menyarankan agar masyarakat yang ingin menuju
Sidikalang agar melalui jalur alternatif yakni via Tongging – Silalahi yang
tembusnya ke Lae Pondom, dan petugas masih mengatur lalulintas sembari
menyarankan masyarakat untuk mengambil jalur alternatif dan agar selalu berhati-hati
karena jalan sempit. Jadi jangan tebur-buru mengambil jalan orang lain yang
nantinya dapat mengakibatkan kemacatan, dan tetap utamakan keselamatan
berlalulintas” katanya
Terpisah anggota BPBD
Kabupaten Dairi yang bertugas hingga malam ini di lokasi Kejadian Janwar
Silalahi mengatakan, bahwa petugas hingga pukul 22:30 masih berusaha untuk
membersihkan bahu jalan dari material Batu-batuan dan kayu kayu besar yang
menutup seluruh badan jalan dengan mengunakan alat singso pemotong kayu, namum
alat berat yang di turunkan BPBD rusak hingga membuat lambat proses pembersihan. Dan hingga berita ini
diturunkan jalan belum bisa di lalui kenderaan apa pun, (712)