MenaraToday.Com – Medan :
Pasca bom bunuh diri di
Mapolrestabes Medan, Satuan Brimob Polda Sumut bekerjasama dengan Densus 88
Anti Teror telah mengamankan 28 orang terduga teroris masing-masing 2 laki-laki
dan 3 perempuan, sedangka 3 terduga lainnya tewas setelah baku tembak dengan
pihak kepolisian saat akan ditangkap dan dalam penyergapan tersebut polisi
berhasil menyita 2 pucuk senjata api rakitan. Hal ini diungkapkan Kabid Humas
Poldasu Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada sejumlah awak media, Selasa
(19/11/2019)
Lebih lanjut mantan
Wakapolrestabes Medan ini menyebutkan kelompok yang berhasil diamankan ini
merupakan kelompok yang t elah berbait dengan kelompok Isisi di Timur Tengah dan
sudah mendeklariskan setia terhadap pimpinan ISIS Al Baghdad serta
penggantinya.
“Tujuan mereka adalah
ingin mendirikan Negara sendiri dan ingin menunjukkan eksistensinya” ujar Tatan
Mantan Kapolres Asahan
ini juga menyebutkan bahwa saat ini Polisi masih terus melakukan pengembangan
terhadap jaringan yang dikabarkan telah melakukan pelatihan di Kabupaten Tanah
Karo.
“Kita sudah menangkap
bendahara dan guru spiritual jaringan inii dan kita akan menelusuri aliaran
uang masuk dan uang keluar dari kelompok ini. Memang kelompok ini cukup professional
dimana masing-masing dari mereka memiliki peran yang berbeda, mulai dari
perekrut, perakit bom, bendahara dan eksekutor. Dimana peran dari guru
spiritual tersebut adalah untuk merekrut anggota dengan mengajarkan paham
radikal melalui pengajian-pengajian ekslusif dan tertutup, selain itu kelompok
ini terditeksi mengunjungi dan berkomunikasi dengan narapidana teroris yang
mendekan di Lapas yang berada di Sumatera Utara dan dalam hal ini kita tidak
bisa bertindak sembarangan sebelum kelompok ini beraksi” paparnya.(Nunk/TNPS)