MenaraToday.Com - Tanjungbalai :
Selama 2019. BNNK Tanjungbalai melalui Seksi Rehabilitasi, telah merehabilitasi 70 orang pecandu Narkotika (orang) dengan rincian, 32 orang dilakukan rawat jalan di Klinik Pratama BNN Kota Tanjungbalai, 15 orang di Puskesmas Kampung Persatuan Kota Tanjungbalai, 20 orang di RSU Hadi Husada Kota Tanjungbalai, selanjutnya 2 orang dilakukan rawat Inap di Balai Rehabilitasi BNN LIDO, dan 1 orang di Loka Rehabilitasi BNN Deli Serdang.
Hal itu di katakan Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tanjungbalai (BNNK Tanjungbalai) AKBP Eddy Mashuri Nasution, saat menggelar press release terkait hasil kinerja BNNK Tanjungbalai selama periode Januari– Desember 2019, yang di hadiri seluruh kasie dan staf BNNK Tanjungbalai bersama wartawan media cetak dan online, di ruang rapat kantor BNNK Tanjungbalai, Jum'at (20/12).
Kepala BNNK Tanjungbalai AKBP Eddy Mashuri Nasution memaparkan bahwa BNNK Tanjungbalai dalam menanggulangi Narkotika di Kota Tanjungbalai memfokuskan pada bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat yaitu, dengan pelaksanaan advokasi telah membentuk 60 orang relawan yang berasal dari guru, pelajar tingkat SMP dan SLTA, serta ormas.
Pelaksanaan pemberdayaan peran serta masyarakat program P4GN, telah terbentuk penggiat anti narkotika di 4 lingkungan sebanyak 195 orang dengan rincian, lingkungan pendidikan 38 orang lingkungan pemerintahan 36 orang lingkungan masyarakat 100 orang dan lingkungan swasta 21 orang, ungkap Eddy Mashuri Nasution.
Selanjutnya pelaksanaan diseminasi Informasi program P4GN sebanyak 38.120 orang dengan rincian sebagai berikut, sosialisasi tatap muka sebanyak 5 kali, kampanye stop Narkoba dalam peringatan HANI, pelaksanaan kegiatan insert konten 4 kali, diseminasi melalui media cetak, diseminasi informasi melalui placement radio lokal, media online dan media luar ruang (baliho).
Melalui Seksi Pemberantasan BNN Kota Tanjungbalai selama 2019, kita telah berhasil mengamankan 5 orang tersangka dengan barang bukti yang disita sebanyak 7.2 gram narkotika jenis sabu dan 63 butir ekstasi.
Dikatakan Eddy Mashuri Nasution, dengan anggaran non Dipa, tes urine kita laksanakan sebanyak 1 kali di lingkungan sekolah SMP Negeri 10 jumlah peserta 20 orang, di lingkungan masyarakat yakni, kepada penggiat anti narkoba Kelurahan Gading (Kelurahan Bersinar) jumlah peserta 34 selanjutnya di dunia usaha/swasta yakni, PT Tomimaru Gasindo dengan jumlah peserta 20 orang, semua hasilnya negatif.
Selanjutnya, terhadap instansi pemerintah juga dilakukan tes urine sebanyak 6 kali yakni di Satgas Damkar jumlah peserta 90, DPP dan KB 14 peserta, pegawai PKH Dinsos, 24 peserta, pegawai BPBD 6 peserta, pegawai LP Klad II B Kota Tanjungbalai 72 peserta, dan pegawai Non PNS Kantor Imigrasi Klas II TPI TBA 18 peserta, dan 1 orang positif. Papar Eddy Mashuri Nasution. (G4N1)