MenaraToday.Com - Pasuruan :
Kecelakaan maut terjadi di Sentul, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan. Tabrakan beruntun yang melibatkan enam kendaraan itu mengakibatkan 5 orang tewas di lokasi kejadian.
Kejadian tabrakan itu diperkirakan sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Raya Surabaya Malang, tepatnya di samping Balai Desa Sentul, Purwodadi yang melibatkan truk tronton, kendaraan Karimun, mobil Ayla, Aigra, alat berat, dan satu unit motor.
"Dari keterangan anggota, peristiwa laka lantas terjadi pada pukul 11.00 Wib yang mengakibatkan lima korban meninggal dunia dan sudah di evakuasi ke rumah sakit," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan, Minggu (22/12/2019).
Rofiq mengatakan kecelakaan ini melibatkan tronton muatan alat berat dan tiga minibus serta satu unit motor. Peristiwa itu bermula saat tronton dengan nopol S 9066 JU mengalami oleng. Kemudian menabrak minibus yang sedang melaju dari arah berlawanan.
"Sesampainya di TKP, tronton yang melaju dari selatan dengan muatan alat berat mengalami oleng kemudian mengambil median jalan dan mengambil arus yang dari Surabaya hingga mengakibatkan laka beruntun," terangnya.
Sementara untuk korban jiwa, Rofiq menyebut, saat ini sedang dilarikan ke Rumah Sakit terdekat. Sementara untuk sopir tronton diamankan di Mapolres Pasuruan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Untuk korban sudah kami larikan ke rumah sakit terdekat, kecuali lima orang yang memang kami temukan meninggal dunia ditempat. Semoga tidak sampai bertambah," ungkap mantan Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Jatim dilokasi kejadian.
Berdasarkan pantauan menaratoday.com di lokasi kejadian, hingga saat ini masih dilakukan olah TKP yang ditangani Sat Lantas Polres Pasuruan. Sementara kendaraan yang terlibat, juga tengah diamankan.
Bahkan akibat kecelakaan maut itu, mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Malang menuju ke arah Surabaya dan arah sebaliknya mengalami kemacetan cukup parah. Beberapa petugas polantas diturunkan untuk mengevakuasi korban dan mengatur lalu lintas.
"Identitas korban masih belum kita ketahui, karena kita fokus untuk mengevakuasi korban dan mengatur lalu lintas agar segera kembali normal," tandasnya. (Sofyan)