MenaraToday.Com – Pematang Siantar :
Sejumlah orang tua
dan wali murid di SD Taman Asuhan Yayasan PTPN IV Medan di Pematang Siantar,
Sumatera Utara merasa resah dan mengeluh sebab ijazah kelulusan anak mereka tak
kunjung dikeluarkan pihak sekolah.
Menurut orangtua/wali
murid yang ijazah anaknya lulus tahun ajaran 2018/2019, sekarang anaknya sudah
melanjutkan pendidikan di SMP dan ijazahnya sudah diminta oleh pihak sekolah SMP.
”Sampai saat ini
ijazah anak saya belum dikeluarkan oleh pihak Sekolah Taman Asuhan,” ujar salah
satu orang tua murid saat di sambangi MenaraToday.Com.
Terpisah Kepala SD
Taman Asuhan, Haidir Yusuf Siregar ketika dikonfirmasi diruang kerjanya, Sabtu
(7/12/2019) menyebutkan bahwa pihaknya tidak ada kewenangan permasalahan ijazah.
“Ijazah itu bukan
kewenangan saya yang tanda tangani, saya baru pindah kesekolah ini, yang seharusnya, pak Magasah Gultom yang
menandatagani ijazah tersebut karena dia sebegai kepala sekolah di tahun ajaran
2018 dan kita dari pihak yayasan Taman Asuhan sudah melakukan upaya,
mengirimkan surat agar pak Gultom mau mendatangani ijazah itu, apa bila tidak
berhasil masalah ini kita akan serahkan ke Dinas Pendidikan kota pematang
Siantar” ujarnya
Terpisah, L.
Tampubolon yang merupakan salah seorang tokoh pemerhati pendidikan di Kota
Pematangsiantar mengatakan cukup kecewa dengan jawaban pihak SD Taman Asuhan
tersebut.
“Pihak sekolah harus
segera melakukan penyelesaian ijazah tersebut karena sangat dibutuhkan dan
sudah diminta oleh sekolah tempat para murid melanjutkan pendidikan. Terkait Ijazah
siswa yang belum dikeluarkan pihak sekolah ini menuai berbagai versi dan tanda
tanya, ”Ada apa dan bagaimana demikian aturan semestinya? Orangtua murid
termasuk awam dan tidak ngerti apa-apa, sebaiknya ini diselesaikan secepatnya
karena sudah sangat dibutuhkan ke sekolah tempat anaknya melanjutkan
pendidikan,” tegasnya.
Lambok Tampubolon menambahkan
sebaiknya para orangtua dan wali murid mendesak pihak Dinas Pendidikan dan Yayasan
untuk menyelusuri persoalan ini, biar di masyarakat tidak berasumsi negatif
hingga mengurangi kepercayaan masyarakat dalam mengasuh anaknya di sekolah tersebut.
Sementara itu Kepala
Sekolah sebelumnya Mangasah Gultom belum berhasil dikonfirmasi terkait ijasah
siswa yang belum di tanda tangani sampai berita ini di turunkan ke meja redaksi (RG)