Untuk mengurangi polusi udara di sekitar tempat tinggal anda, lidah mertua merupakan salah satu tanaman yang memiliki anti-polutan sehingga bisa mengurangi Polusi Udara
Nama latin dari tanaman lidah mertua adalah Sansevieria. Selain lidah mertua, tumbuhan ini juga dikenal dengan sebutan tusuk gigi gajah dan tanaman ular.
Ciri dari lidah mertua yaitu memiliki daun panjang yang runcing dan bercorak seperti sisik ular. Tumbuhan ini memiliki daun yang tebal dan keras.
Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang dengan kondisi dan perawatan yang minimum. Lidah mertua tak memerlukan banyak air untuk tumbuh. Ia juga dapat hidup dengan pencahayaan yang rendah. Berikut manfaat tumbuhan lidah mertua.
1. Menghasilkan oksigen
Selain menyerap polusi udara, lidah mertua juga menghasilkan oksigen yang membuat kualitas udara lebih baik. Lidah mertua merupakan tanaman hias yang paling banyak menghasilkan oksigen .
Lidah mertua mengubah karbon dioksida menjadi oksigen di malam hari. Ini yang membuat udara terasa segar saat di pagi hari.
2. Membersihkan polusi
Lidah mertua (Sansevieria) merupakan tumbuhan pembersih udara terbaik dari pada kebanyakan tanaman lainnya. Ia memiliki kemampuan untuk menyerap banyak karbon monoksida dan karbon dioksida yang berlebihan di udara.
Kadar karbon dioksida di ruang kelas dapat berkurang dengan menanam lima lidah mertua dengan tinggi mencapai 60-80 cm. Lidah mertua dapat menyerap racun di udara yaitu benzene, xylene, trichlorethylene, dan formaldehyde. Zat ini berbahaya jika dihirup oleh tubuh karena dapat menyebabkan kanker.
3. Melawan alergi dan sindrom bangunan sakit
Lidah mertua dapat menyerap racun dan melepas oksigen dan mengurangi alergen atau hal-hal yang dapat membuat alergi di udara. Seseorang yang alergi dengan udara kotor dapat menanam tumbuhan ini agar dapat menghirup udara yang bersih.
sick building syndrome (SBS) atau Sindrom bangunan sakit merupakan kondisi yang terjadi saat seseorang saat memasuki gedung tertentu. Gejala yang muncul berupa iritasi, batuk, gatal, pusing, mual, sesak dada, dan nyeri otot. Tumbuhan lidah mertua dikatan dapat meminimalisir sindrom ini.
4. Pelindung
Berdasarkan ilmu fengsui atau topografi kuno China , lidah mertua memberikan energi pelindung jika ditata atau diletakkan pada posisi yang ideal. Dalam fengsui, tanaman runcing seperti lidah mertua dianggap sangat baik karena dapat melawan Qi (energi) negatif. Lidah mertua merupakan luapan Qi yang tumbuh ke atas. Energi kayu yang kuat bisa meminimalisisr energi negatif atau energi yang stagnan. Fengsui menilai tumbuhan ini sangat cocok diletakkan di sudut tenggara, selatan, dan timur
5. Tanaman hias
Lidah mertua juga merupakan tanaman hias yang diletakkan di pekarangan rumah atau di dalam ruangan. Bentuknya yang indah, bertekstur hijau dan memanjang terlihat cantik dan terawat.
Tanaman hias membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi stres.
Itulah 4 khasiat tanaman lidah mertua yang belum diketahui banyak orang. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi sahabat Herbalnatif sekalian.
Sumber : Herbalnatif.com
Nama latin dari tanaman lidah mertua adalah Sansevieria. Selain lidah mertua, tumbuhan ini juga dikenal dengan sebutan tusuk gigi gajah dan tanaman ular.
Ciri dari lidah mertua yaitu memiliki daun panjang yang runcing dan bercorak seperti sisik ular. Tumbuhan ini memiliki daun yang tebal dan keras.
Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang dengan kondisi dan perawatan yang minimum. Lidah mertua tak memerlukan banyak air untuk tumbuh. Ia juga dapat hidup dengan pencahayaan yang rendah. Berikut manfaat tumbuhan lidah mertua.
1. Menghasilkan oksigen
Selain menyerap polusi udara, lidah mertua juga menghasilkan oksigen yang membuat kualitas udara lebih baik. Lidah mertua merupakan tanaman hias yang paling banyak menghasilkan oksigen .
Lidah mertua mengubah karbon dioksida menjadi oksigen di malam hari. Ini yang membuat udara terasa segar saat di pagi hari.
2. Membersihkan polusi
Lidah mertua (Sansevieria) merupakan tumbuhan pembersih udara terbaik dari pada kebanyakan tanaman lainnya. Ia memiliki kemampuan untuk menyerap banyak karbon monoksida dan karbon dioksida yang berlebihan di udara.
Kadar karbon dioksida di ruang kelas dapat berkurang dengan menanam lima lidah mertua dengan tinggi mencapai 60-80 cm. Lidah mertua dapat menyerap racun di udara yaitu benzene, xylene, trichlorethylene, dan formaldehyde. Zat ini berbahaya jika dihirup oleh tubuh karena dapat menyebabkan kanker.
3. Melawan alergi dan sindrom bangunan sakit
Lidah mertua dapat menyerap racun dan melepas oksigen dan mengurangi alergen atau hal-hal yang dapat membuat alergi di udara. Seseorang yang alergi dengan udara kotor dapat menanam tumbuhan ini agar dapat menghirup udara yang bersih.
sick building syndrome (SBS) atau Sindrom bangunan sakit merupakan kondisi yang terjadi saat seseorang saat memasuki gedung tertentu. Gejala yang muncul berupa iritasi, batuk, gatal, pusing, mual, sesak dada, dan nyeri otot. Tumbuhan lidah mertua dikatan dapat meminimalisir sindrom ini.
4. Pelindung
Berdasarkan ilmu fengsui atau topografi kuno China , lidah mertua memberikan energi pelindung jika ditata atau diletakkan pada posisi yang ideal. Dalam fengsui, tanaman runcing seperti lidah mertua dianggap sangat baik karena dapat melawan Qi (energi) negatif. Lidah mertua merupakan luapan Qi yang tumbuh ke atas. Energi kayu yang kuat bisa meminimalisisr energi negatif atau energi yang stagnan. Fengsui menilai tumbuhan ini sangat cocok diletakkan di sudut tenggara, selatan, dan timur
5. Tanaman hias
Lidah mertua juga merupakan tanaman hias yang diletakkan di pekarangan rumah atau di dalam ruangan. Bentuknya yang indah, bertekstur hijau dan memanjang terlihat cantik dan terawat.
Tanaman hias membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi stres.
Itulah 4 khasiat tanaman lidah mertua yang belum diketahui banyak orang. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi sahabat Herbalnatif sekalian.
Sumber : Herbalnatif.com