MenaraToday.Com - Aceh Timur :
Sebuah video yang di
unggah tentang kekisruhan yang terjadi di dalam rapat paripurna tentang
pembahasan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang berlangsung di gedung Dewan
Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sempat viral dan menjadi buah bibir masyarakat.
Terkait hal tersebut Ketua
Umum Aliansi Keadilan Aceh (AkA), Hawalis Abwar menyebutkan video tersebut menunjukkan
bahwa Angota DPRA sudah berlebihan dan membuuat malu masyarat, sehingga Hawaris
menyebutkan hendaknya anggota DPRA jangan membuat malu.
“Sebagai masyarakat
kita merasa malu dengan apa yang dilakukan oleh anggota DPRA, sebab tidak
sepantasnya sebagai Wakil Rakyat menunjukkan sikap yang tidak mendidik, jelas
sekali kekisruhan di kantor DPRA tersebut menunjukkan bahwa anggota DPRA sudah
tidak lagi memberikan contoh yang baik kepada masyarakat” Ungkap Hawalis Kepada
media MenaraToday. Rabu (1/1/2020)
Lebih lanjut Hawalis menyebutkan
untuk menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) tentunya tidak lepas dari
hasil dukungan rakyat Aceh dengan
harapan dapat mewujudkan aspirasi rakyat bukan untuk buat malu di hadapan publik.
kurangnya argument maka melahirkan sebuah sentimen
"DPRA itu adalah
orang-orang yang di pilih oleh rakyat yang di nilai mampu berargument bukan
hanya bisa buat sentiment, Wah...akhirnya buat malu, bukan malah menjadi
panutan yang di segani dan juga punya wibawa serta berpendidikan tinggi maka
oleh karena itu harus di nampakkan di hadapan publik jangan seperti pendidikan
hanya sekelas ijazah paket ‘C’. Kedepannya
kami berharap kepada semua anggota DPRA agar lebih dewasa dalam menyuarakan
pendapat apalagi dalam rapat paripurna dan juga
lebih meninggkat kwalitas etika di hadapan public” Ujanya mengakhiri. (Muzakir).