MenaraToday.Com - Perdagangan :
Sihol Purba (35) bersama rekannya Patrick (40) warga Pematang Siantar yang merupakan pengemudi Mobil Daihatsu Sigra dengan nopol BK 1091 WU mengaku kaget saat mobil yang mereka kendarai tiba-tiba ditabrak oleh kereta api pengangkut CPO di Jalinsum Lima Puluh - Perdagangan, tepatnya di Nagori Perlanaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, pada hari Jumat (21/2/2020) sekitar jam 10.00 wib. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun keadaan mobil mengalami kerusakan cukup parah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat Mobil Daihatsu Sigra dengan nopol BK 1091 WU yang dikemudikan oleh Sihol Purba (35) melaju dari arah Perdagangan kearah Lima Puluh namun setibanya di TKP tiba-tiba saja muncul Kereta Api dengan Nomor lokomotif CC2019206 yang dikemudikan oleh Masinis bernama Martoyo datang dari arah Gunung Bayu menuju arah Stasiun Perlanaan. Braakk....kecelakaan pun terjadi.
Kejadian tersebut diduga kuat karena tidak adanya plang pembatas diarea rel Kereta Api tersebut.
Sihol Purba saat diwawancarai Wartawan mengaku tidak mendengar adanya suara klekson dari kereta api tersebut.
"Tadi sebenarnya kami gak dengar apa-apa, masinis bilang tadi ada suara kleksonnya tapi kami gak ada dengar suara klekson itu. Saya berharap kedepannya dibuat seperti ditempat-tempat lainlah ada plang atau pos jaganya untuk mengamankan kendaraan yang lewat,"ujarnya.
Saat Wartawan menanyakan terkait ganti rugi kerusakan kendaraan, Sihol Purba berharap agar PT. KAI mau bertanggung jawab terkait hal ini.
"Kalau itu (ganti rugi) sudah pastilah bang, cuma inikan masih diperoses ini, belum tahu lagi selanjutnya gimana," ujarnya.
Sementara itu Kapos Lantas Perdagangan saat dikonfirmasi melalui hubungan selluler membenarkan adanya kejadian tersebut, dan menyatakan tidak ada tuntutan dari kedua belah pihak.
"Udah dibawa pulang masing-masing tadi, gak ada nuntut, cuma kesenggol sedikit ajanya," ujarnya. (Dwi)