MenaraToday.Com - Rokan Hilir :
Terkait beredarnya informasi pemberitaan tentang seorang Oknum TNI Marinir aktif yang diduga menduduki jabatan sipil sebagai Personalia disalah satu perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT.Balam Sawit Sejahtera (PT.BSS) yang berlokasi di KM 23 Balam Sempurna , Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir Riau menjadi pertanyaan ditengah publik.
Dalam pemberitaan di beberapa media online diberitakan bahwa salah satu Oknum TNI Marinir aktif berasal dari kesatuan Angkatan Laut (AL) Belawan (Sumut) berinisial NI diduga menduduki jabatan personalia di perusahaan PT.BSS tersebut.
Hal yang berkembang ditengah masyarakat Balam Sempurna saat ini , kenapa perusahaan PT. BSS mempekerjakan oknum TNI AL dalam pengoperasian pabrik kelapa sawit tersebut.
Sebahagian kalangan warga menduga karena beberapa bulan terakhir pada tahun 2019 lalu perusahaan yang berdiri ditengah pemukiman yang tidak jauh dari jalan lintas Riau Sumut ini sering terjadi unjuk rasa dari warga sekitar terkait bau air limbah yang dihasilkan pabrik, dan akhirnya sekitar bulan September 2019 lalu Bupati Rokan Hilir melalui Dinas Lingkungan Hidup mengeluarkan surat sanksi administrasi paksaan kepada pihak perusahaan untuk memperbaiki sistim pembuangan air limbah yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Sehingga pihak perusahaan disinyalir mempekerjakan oknum TNI aktif untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya konplik yang terjadi pada perusahaan tersebut dari warga sekitar .
Perlu diketahui berdasarkan UU No.34 Tahun 2004 TNI aktif tidak dibenarkan menduduki jabatan sipil kecuali mengundurkan diri atau pensiun. Oleh karena itu ,seharusnya Oknum TNI berisnisial (NI) telah melanggarnya karena merangkap jabatan. Tetapi bila hanya sebagai BKO boleh saja itupun harus melalui izin atasannya. " Ujar Lukman Nulhakim SH saat dimintai tanggapannya .
Terkait informasi hal ini ,Dandim 0321 Rohil Letkol Arh.Agung Rahkman Wahyudi Sip Mi.Pol, yang dikonfirmasi melalui WhatsAppnya Kamis, ( 23/01/2020) mengatakan belum mengetahui hal ini , Agung Rakhman Wahyudi menduga oknum tersebut mungkin sedang memasuki masa MPP. Namun dirinya meminta nama dan pangkat oknum tersebut dan akan memonitor hal itu dilapangan ," jelasnya
Sementara itu HRD Manager PT.BSS ,Ahmad Zulianis saat dikonfirmasi terkait hal ini melalui jaringan What'sApp nya belum bisa memberikan keterangan sampai berita ini di terbitkan karena alasan sibuk.sumber Media Okeline.(Suwarno)