MenaraToday.Com - Malang :
Puluhan wartawan menggelar pertemuan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang. Mereka melakukan pertemuan guna mengkonfirmasi tentang kebijakan DPRD Kabupaten Malang yang diduga tebang pilih terkait kerja sama dengan media.
"Ini aksi solidaritas jurnalis Malang Raya untuk konfirmasi atas kebijakan DPRD Kabupaten Malang yang tebang pilih. Yakni menolak kerja sama dengan media yang dianggap belum terverifikasi di Dewan Pers," kata Utsman saat berbincang dengan menaratoday.com, Senin (9/3/2020).
Dalam pertemuannya, puluhan wartawan yang tergabung dari berbagai media itu juga meminta agar DPRD Kabupaten Malang bersifat netral dan adil. Sebab sebelumnya mereka merasa kecewa akibat kebijakan yang dibuat wakil rakyat di Malang itu berbeda dengan pernyataan Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh.
"Padahal kan sudah jelas, jika selama media sudah terdaftar di Menkumham dan segala ijin dan persyaratan sudah terpenuhi pada pemerintah itu sudah sah secara hukum," tiru Utsman yang mengutip pernyataan Muhammad Nuh dari berbagai sumber.
Meski demikian, Utsman yang merupakan koordinator pertemuan ini berharap agar kedepan apa yang sudah menjadi aspirasi puluhan jurnalis itu dapat didengar, diterima dan dijalankan dengan baik oleh DPRD Kabupaten Malang.
Dan masih dalam pantauan menaratoday.com, kedatangan puluhan jurnalis Malang Raya itu disambut dengan baik. Dengan tangan terbuka, Kasubbag Prokasi Emi Andayani mengaku menerima aspirasi para kuli tinta.
Dia juga mengatakan, apa yang sudah menjadi aspirasi jurnalis itu akan disampaikan ke Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto. Tidak hanya itu, dalam kurun waktu dekat, Emi berjanji akan menggelar audiensi dengan sejumlah wartawan yang mendatanginya. (Sofyan/Yasin)