Serang Timur Jadi Syurga Para Calo Tenaga Kerja


MenaraToday.Com - Serang :

Kabupaten Serang dari mulai Kecamatan Ciruas hingga kecamatan Cikande dan kecamatan Jawilan berjejer berdiri  ratusan pabrik, dari mulai pabrik berkapasitas kecil hingga pabrik sepatu yang dinobatkan sebagai pabrik terbesar se Asia Tenggara semisal PT Nikomas Gemilang dan pabrik pabrik  lainya.

Dengan berdirinya pabrik dengan jumlah investor yang banyak sudahlah barang tentu menjadi asset pemasukan bagi pemda dari segi pajak, dan seyogyanya dengan hingar bingar deru mesin pabrik sudahlah barang tentu menjadi berkah untuk para penduduk kabupaten serang dengan melimpahnya ratusan ribu lowongan pekerjaan.

Akan tetapi sebaliknya berdirinya banyak kawasan industri diserang timur justru menjadi boomerang bagi warga kabupaten serang. Mereka susah mencari pekerjaan  jikalaupun ada lowongan pekerjaan mereka para pelamar harus menyiapkan uang sogokan dari mulai terendah 3 juta rupiah hingga mencapai 20 juta rupiah, sungguh sangat ironis para calo bersebaran secara bebas, bahkan tak jarang mereka pelamar kerja tertipu oleh para calo. Dengan iming iming yang manis dan membayar jutaan rupiah pelamar kerja dijanjikan akan diterima kerja di satu perusahaan. 

Seperti hal nya yang terjadi pada Ari warga dari kecamatan Taktakan kota serang yang dijanjikan oleh Sarkiman warga Desa Nambo ilir kecamatan Cikande bisa masuk disebuah peruasahaan yang dikelola oleh sebuah yayasan dengan gaji harian lepas sebesar Rp 130 ribu rupiah perhari.

Akan tetapi setelah memberikan uang sekitar Rp.  4 jutaan rupiah yang hanya dipekerjakan selama dua hari dan diberhentikan dengan alasan training tanpa diberi upah apapun.

"Indonesia belum merdeka pak kami bekerja pun harus dengan modal uang. Mana tanggung jawab pemerintah  daerah mana kinerja dinas tenaga kerja mana para pejabat ataupun para Dewan yang terhormat saat belum terpilih menebar janji? Semua cuma omong kosong mereka pejabat dan para Dewan yang terhormat hanya menutup mata. Wahai bupati kabupaten serang lihatlah keadaan kami pencari kerja dikabupaten serang. Jangan biarkan kami banyak tertipu" Ucap Ari

Dan kinipun di media sosial viral dengan unggahan chat antara pelamar dan calo pt Pwi yang berisikan jika mau masuk owi harus menyediakan uang hingga puluhan juta rupiah. 

Akun dari Neng Irma Putrie Bungsuee mengunggah chat antara dirinya dan calo yang bisa memasukan dirinya bekerja di PT PWI dengan imbalan Rp 20 juta rupiah. Sungguh luar biasa hidup di kabupaten serang mencari pekerjaan untuk bertahan hiduppun harus mengekuarkan uang puluhan juta. 

Menyikapi hal tersebut Angga apria susanto lembaga swadaya masyarakat gp3b mengatakan pihak berwajib dan Pt parkland world indinesia 2 harus menyikapi dan membongkar hal tersebut selidiki bila perlu panggil pemilik akun untuk penyelidikan ucap angga pada MenaraToday. 

Ditempat terpisah Agus pegiat sosial asal ciruas menyikapi hal tersebut mengatakan. Seharusnya pihak pemerintah daerah bisa menanggulangi hal seperti ini, bisa saja dengan cara memberikan peringatan kepada setiap pabrik yang berlokasi dikabupaten serang untuk tidak memberikan celah kepada para calo jika tidak ada orang dalam mana mungkin calo bisa bertindak. 

Aguspun berharap agar pihak kepolisia. Baik itu polsek atau polres segera  merazia menindak para calo tenaga kerja yang jelas merugikan masyarakan. Jangan menunggu korban berjatuhan dan kepada dinas tenaga kerja perhatikan kaum buruh jangan sampai yayasan yayasan memonopoli dan memegang manajemen pabrik sehingga merugikan Kaum buruh (ags)
Lebih baru Lebih lama