Menaratoday.com - Nias
Ribuan babi mati mendadak di Kabupaten Nias.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nias, Fonaso Laoli kepada awak media ini, Selasa (5/5).
"Data terakhir yang kita terima dari penyuluh kita di setiap Kecamatan ada sekitar 10.200 ekor babi yang telah mati akibat virus ASF. namun dari 10 Kecamatan di Kabupaten Nias wilayah Kecamatan Hiliduho belum ada laporan babi yang mati akibat virus ASF" jelas Kadis.
Lebih lanjut Kadis Pertanian menghimbau peternak agar selalu membersihkan kandang dan mengubur babi yang sudah mati.
"Virus ASF baru pertama kali masuk di Kabupaten Nias, sehingga faksinnya belum kita temukan. Untuk langkah awal pencegahan, peternak harus rajin melakukan pembersihan kandang dan menghindari orang mengunjungi kandang babi anda serta jika ada babi yang mati jangan buang ke sungai atau kelaut tapi lakukan penguburan" ajak kadis.
Menurut Kadis Pertanian Virus ASF tersebut tidak menular kepada manusia, untuk itu babi yang baru sakit masih bisa di konsumsi. (Tim)