Kebun Pabatu Disinyalir Berpotensi Merugikan PTPN IV Dan Holding


MenaraToday.Com - Serdang Bedagai :

Binsar Nababan, Asisten Afdeling I, Unit Kebun Pabatu, Distrik III, PTPN IV, dinilai tidak mempunyai keperdulian dan rasa tanggung jawab dalam mengelola areal kebun, dan kinerjanya diduga tidak sesuai Norma SOP (Standard Operasional Prosedur), hal tersebut disinyalir dapat berpotensi merugikan PTPN IV bahkan Holding Perkebunan Nusantara.


Diberitakan MenaraToday.Com sebelumnya, Areal Afdeling I, Kebun Pabatu, terkesan seolah dibiarkan terlantar dan tidak terkontrol, terlihat berondolan banyak tidak dikutip bahkan hingga sampai membusuk, disekitar piringan pohon sawit banyak ditumbuhi tukulan atau cambah sawit yang tumbuh subur dihampir setiap pohon dan digawangan.

Tak hanya itu, pelepah sawit juga terlihat bergantungan tidak ditunas sehingga pohon terlihat "gondrong", disebahagian areal terlihat piringan semak ditumbuhi gulma, bahkan dipenuhi sampah-sampah plastik, diduga hal tersebut dikarenakan tidak dilakukannya Perawatan dan  Pemeliharaan (PML) Tanaman Menghasilkan (TM) sebagaimana mestinya.

"Miris kita melihat kondisi areal Afdeling I Pabatu, sudah selayaknya perawatan dan pemeliharaan tanaman harus dilakukan sebagaimana mestinya, jangan hanya mau hasil produksinya saja yang seolah "dipaksa" agar tercapai target, seyogyanya harus juga diimbangi dengan perawatan dan pemeliharaan yang baik, dan kalau berondolan tidak dipanen bersih hal itu dapat berpotensi menimbulkan kerugian, karena itu  mempunyai nilai rupiah yang juga dapat menambah hasil produksi" Ucap Situmorang Ketua LSM LP Tipikor Nusantara.

"Tak hanya itu, perawatan dan  pemeliharaan tanaman menghasilkan diduga tidak dilakukan sebagaimana mestinya, sehingga disinyalir berpotensi memicu kerugian, karena dana perawatan dan  pemeliharaan tetap dikucurkan dari pusat dalam hal ini Management PTPN IV, Kinerja Asisten bukan dilihat dari satu sudut pandang saja misalkan "target produksi" tapi juga dari aspek kinerja lainnya, sesuai slogan Sipro dan Jujur, Tulus, Ikhlas" Terang Ketua LSM ini.

Terkait areal Kebun tersebut, Binsar Nababan, Asisten Afdeling I saat dikonfirmasi MenaraToday.Com, Senin (11/5/20) melalui pesan WA (WhatsApp) dinomor 08527530xxxx tetapi tidak mendapatkan balasan, diduga WA sengaja di blokir.

Disaat yang sama, Asisten Kepala dan Asisten SDM Kebun Pabatu, Junaidi, saat dikonfirmasi terkait Areal dan kinerja Asisten Afdeling I dan berapa jumlah tenaga kerja BHL (Buruh Harian Lepas) yang disediakan Rekanan (Vendor) serta dugaan pekerjaan rekanan yang diduga ada yang dikerjakan Karyawan, tetapi mereka menyarankan agar Reporter dapat berkoordinasi dengan Binsar Nababan.

"Konfirmasi saja dengan Asisten terkait" Balas SDM Pabatu.

"Coba koordinasi sama Asistennya Pak" Jawab Simbolon, Asisten Kepala.

Terkait hal itu, LSM LP Tipikor Nusantara berencana akan melayangkan surat laporan terkait kinerja dan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran di Afdeling I Unit Kebun Pabatu.

"Dalam waktu dekat kami dari LSM LP Tipikor Nusantara akan mengirim surat laporan resmi berikut bukti-bukti dokumentasi areal, juga terkait dugaan penyelewengan dana pemeliharaan tanaman, dan dugaan pekerjaan rekanan yang diduga ada yang dikerjakan oleh karyawan, semua dugaan itu akan segera kami tembuskan kepada Direksi, Komisaris dan Menteri BUMN" Tegas Situmorang.

Hingga berita ini diturunkan, Syarifuddin, Manajer Unit Kebun Pabatu belum dapat untuk dikonfirmasi.(Tim/Red)
Lebih baru Lebih lama