Menaratoday.com - Malang
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr (Han), menghadiri Tactical Floor Game (TFG) dalam rangka kesiapan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Wilayah Malang Raya bertempat di Aula Sanika Satyawada Mapolresta Malang Kota. Rabu (13/5).
Tactical Floor Game (TFG) ini sendiri bertujuan untuk mengetahui dan menyamakan persepsi tentang cara bertindak dari seluruh unsur yang terkait di lapangan bilamana terjadi dinamika atau perubahan situasi selama penerapan PSBB di wilayah Malang Raya.
Simulasi TFG ini ditinjau langsung oleh Gubenur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa serta unsur Forkopimda Jatim yang diikuti seluruh unsur Forkopimda baik Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. TFG dipaparkan langsung oleh Kapolresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata kepada seluruh peserta yang hadir. Dalam kegiatan ini Kapolresta Malang menjelaskan berbagai skenario yang kemungkinan akan timbul selama penerapan PSBB.
Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa sendiri mengungkapkan Tactical Floor Game digelar agar PSBB yang akan diterapkan pada 17 Mei 2020 bisa berjalan lancar dan efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Wilayah Malang Raya.
Sementara itu Pangdivif 2 Kostrad berharap agar PSBB di Wilayah Malang Raya dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, sehingga penyebaran wabah Covid-19 khususnya di Wilayah Malang Raya dapat segera teratasi dan seluruh aspek sosial kemasyarakatan dapat kembali normal seperti sedia kala.
“TFG ini merupakan suatu hal yang perlu dilaksanakan, sehingga seluruh personel yang terlibat dalam penerapan PSBB memahami fungsi dan tugas masing-masing dapat saling bersinergi dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Malang Raya ini,” ungkapnya.
“Penerapan PSBB ini sangat memerlukan dukungan dari seluruh pihak, baik Pemerintah Daerah maupun seluruh elemen masyarakat di Malang Raya, kepatuhan terhadap protokol kesehatan diharapkan dapat menimbulkan kesadaran dan masyarakat Malang Raya selama pemberlakuan PSBB nantinya,” pungkas Pangdivif 2 Kostrad.(efrizal)
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P., M.Si., M.Tr (Han), menghadiri Tactical Floor Game (TFG) dalam rangka kesiapan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Wilayah Malang Raya bertempat di Aula Sanika Satyawada Mapolresta Malang Kota. Rabu (13/5).
Tactical Floor Game (TFG) ini sendiri bertujuan untuk mengetahui dan menyamakan persepsi tentang cara bertindak dari seluruh unsur yang terkait di lapangan bilamana terjadi dinamika atau perubahan situasi selama penerapan PSBB di wilayah Malang Raya.
Simulasi TFG ini ditinjau langsung oleh Gubenur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa serta unsur Forkopimda Jatim yang diikuti seluruh unsur Forkopimda baik Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. TFG dipaparkan langsung oleh Kapolresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata kepada seluruh peserta yang hadir. Dalam kegiatan ini Kapolresta Malang menjelaskan berbagai skenario yang kemungkinan akan timbul selama penerapan PSBB.
Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa sendiri mengungkapkan Tactical Floor Game digelar agar PSBB yang akan diterapkan pada 17 Mei 2020 bisa berjalan lancar dan efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Wilayah Malang Raya.
Sementara itu Pangdivif 2 Kostrad berharap agar PSBB di Wilayah Malang Raya dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, sehingga penyebaran wabah Covid-19 khususnya di Wilayah Malang Raya dapat segera teratasi dan seluruh aspek sosial kemasyarakatan dapat kembali normal seperti sedia kala.
“TFG ini merupakan suatu hal yang perlu dilaksanakan, sehingga seluruh personel yang terlibat dalam penerapan PSBB memahami fungsi dan tugas masing-masing dapat saling bersinergi dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Malang Raya ini,” ungkapnya.
“Penerapan PSBB ini sangat memerlukan dukungan dari seluruh pihak, baik Pemerintah Daerah maupun seluruh elemen masyarakat di Malang Raya, kepatuhan terhadap protokol kesehatan diharapkan dapat menimbulkan kesadaran dan masyarakat Malang Raya selama pemberlakuan PSBB nantinya,” pungkas Pangdivif 2 Kostrad.(efrizal)