MenaraToday.Com - Malang :
Pasca disetujuinya pelaksanaan PSBB oleh Gubernur Jawa Timur, Sanusi semakin giat melaksanakan agenda Bakti Sosial (baksos).
Semua sekmen dalam lapisan sosial masyarakat disasar oleh Bupati Malang itu. Semua terdata rapi dalam buku agenda kerja bupati tanpa terkecuali, mulai dari kelompok penggerak wisata, nelayan, pelaku seni budaya, pedagang kecil menengah dan masih banyak lagi.
Seperti hari Minggu (10/05/2020) ini, Sanusi bergerak turun ke masyarakat. Ia didampingi oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Malang ( Darmadi S.Sos) dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang.
Mereka bergerak menuju Kecamatan Poncokusumo, membagikan paket sembako kepada komunitas pelaku wisata, yang berprofesi sebagai driver Jeep Gunung Bromo-Semeru.
Bantuan itu diserahterimakan langsung oleh Sanusi kepada Ketua Komunitas Jeep Bromo Semeru (KJBS ), Mohammad Suhartono bertempat di Balai Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada Tuhan yang maha esa, karena kami sudah diberi pemimpin, diberi bupati yang amanah dan mau mengerti kondisi rakyatnya, itu saja yang bisa saya ucapkan hari ini. Saya bingung mau menyampaikan apa melihat ketulusan dan kebaikan bupati disela kesibukannya memikirkan keadaan masyarakat seluruh kabupaten, tapi beliau masih berkenan datang sendiri menemui kami," tutur Suhartono.
Dari pantauan di lapangan, ada 10 kg beras kualitas premium yang dibagikan. Terlihat wajah sumringah dari perwakilan kelompok pelaku wisata yang menerima bantuan sembako dari Pemkab Malang tersebut.
"Bahwa sejak wabah covid menjadi wabah di kab malang semua sektor riiel ekonomi banyak yg lumpuh yg berakibat secara sosial ekonomi kepada masyarakat termasuk sektor pariwisata. Kita meminta Pemerintah daerah akan terus bekerja unt kepentingan masyarakat yg sesang kesulitan", jelas darmadi saat dimintai keterangannya.
Selama masa PSBB nanti, Pemkab Malang telah menyiapkan sebanyak 520.000 paket bantuan sembako dan akan segera di distribusikan kepada warga masyarakat Kabupaten Malang yang berhak mendapatkannya. Bantuan tersebut merupakan bantuan diluar dari kementerian dan provinsi.
Sanusi mengatakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Malang, apapun bentuknya bukanlah hal yang istimewa.
Karena ia menyadari bahwa dalam pemerintahan rakyat yang diyakininya sudah menjadi kewajiban saat melihat situasi sulit yang dihadapi oleh rakyatnya, negara akan selalu hadir.
"Kepentingan saya mendatangi langsung, menyerahkan langsung kepada masyarakat jangan dilihat dari nilai dan bentuk bantuan yang dibawa melainkan disanalah saya bisa melakukan interaksi langsung dengan masyarakat," ujar Sanusi.
Sanusi mengaku lebih senang turun menyapa masyarakat secara langsung. Sebab ia bisa bicara dari hati ke hati dengan warganya.
"Dengan begitu saya bisa tau apa yang ada dalam isi hati mereka dan saya bisa memberi langsung vaksin psikologis kepada rakyat saya, sebagai bentuk stimulus untuk terus berjuang bersama dalam mempertahankan hidup dimasa sulit ini," pungkasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Bamusi PDI Perjuangan Kabupaten Malang itu berpesan kepada masyarakat Kabupaten Malang agar tidak berprasangka buruk terhadap nilai-nilai kebaikan.
"Kepada teman-teman saya semua, tolong jangan salah sangka terhadap semua kebaikan yang diberikan dan diberikan".
"Untuk Rakyatku semua La Takhaf Wa La Tahzan, Innallaha Ma’ana (Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati. Sesungguhnya Allah ada bersama kita)," tutup Sanusi. (Yasin/Sofyan)