Menaratoday.com, Pematang Siantar (Sumut)-
Wabah Pandemi Covid -19 kini sudah menjadi momok bagi beberapa negara termasuk Indonesia dan hal ini menjadi perhatian khusus bagi semua orang karena dampaknya bukan hanya kepada kesehatan tapi juga telah berdampak bagi ekonomi khususnya masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Wabah Covid -19 menjadi masalah sosial ekonomi signifikan disemua sektor yang sangat dirasakan masyarakat Indonesia, khsususnya masyarakat Siantar, apalagi dengan banyaknya Karyawan yang dirumahkan, dan kehilangan mata pencarian belum lagi Pedagang yang sepi pembeli, Tukang Becak, Petani semua mengalami penurunan pendapatan yang cukup drastis.
Dalam hal ini praktisi hukum dari kantor hukum rekan joeang menilai bantuan dari Pemerintah daerah baik Eksekutif dan Legeslatif belum maksimal menyentuh kepada kepentingan masyarakat yang terdampak ekonomi akibat wabah Covid -19 ini.
RJ menganggap bantuan yang diberikan Pemerintah Daerah masih lamban dalam hal menanggulangi kebutuhan masyarakat miskin yang saat ini sangat dibutuhkan.
RJ sangat kecewa dengan kinerja DPRD yang belum turun secara langsung ketengah – tengah masyarakat untuk membantu mengatasi beban masyarakat.
Anggota DPRD Kota Pematang Siantar terkesan diam dan tidak peduli dengan kesulitan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, Rj merasa seakan-akan anggota DPRD seperti “Mati Suri” di tengah Pandemi Covid-19 ini.
Dari sekian banyak anggota Dewan saya belum melihat mereka secara langsung turun membantu masyarakat yang terdampak minimal di Dapilnya masing-masing" ujar Ketua RJ.
RJ juga mengatakan seakan-akan Anggota DPRD hanya duduk diam tanpa mencari solusi atau minimal turun langsung membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Secara Regulasi dan Tupoksinya, RJ juga menilai kinerja anggota DPRD masih terkesan lamban dalam membantu menyelesaikan permasalahan Ini.
Praktisi RJ ini mengatakan hal ini adalah sesuatu yang sangat buruk ketika masyarakat yang telah memilihnya, dalam keadaan kesulitan justru wakil rakyatnya, sama sekali tidak peduli dengan penderitaan tersebut, minimal memberikan gajinya untuk masyarakat atau mendesak Pemerintah Pusat dan Daerah untuk segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
Berharap hati para anggota Dewan kedepan tergugah dan mau mengulurkan tangan dan menyerap Aspirasi masyarakatnya dengan hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai orang yang telah dia wakili di kursi terhormat tersebut.(red)