Tolak Ravid Tes Covid-19 Massal, Warga Sidodadi Minta 7 Orang Warga Yang Diisolasi Dipulangkan


MenaraToday.com - Simalungun :

Warga Huta III Sidodadi Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalugun Provinsi Sumatera Utara menolak keras rapid tes covid-19 massal yang dilakukan Pemerintah (tim tugas gugus) penanganan virus corona (covid-19) Kabupaten Simalungun.

Penolakan tersebut di sampaikan beberapa warga Huta III Sidodadi Nagori Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun kepada media, Jumat (08/05/2020) kemarin siang terkait rencana akan diadakannya rapid tes covid-19 terhadap warga setempat.

Riono  menegaskan, akibat rapid tes yang di lakukan terhadap 7 (tujuh) warga mereka, saat ini suasana Nagori (desa) mereka menjadi tidak nyaman karena terdeteksi virus corona. Mereka menilai kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam hal ini tugas gugus penanggulangan virus corona menjadi momok bagi mereka dikarenakan sampai saat ini ke-7 (tujuh) warga mereka yang telah melakukan rapid tes covid-19 satu minggu yang lalu hasilnya belum sampai kepada pihak keluarganya. 

Sehingga dampak dari adanya 7 (tujuh) warga terindikasi terpapar covid-19 mereka menjadi resah dan was-was, bahkan ketujuh keluarga yang saat ini masih menjalani isolasi di rumah sakit terkucilkan di kampung tersebut.

“Surat keterangan resmi hasil rapid tes terpapar covid-19 dari dokter atau Instansi terkait  (Dinas Kesehatan) Kabupaten kok belum ada, padahal mereka sudah diisolasi," ungkap warga sembari mengatakan seharusnya Pemerintah Kabupaten Simalungun sudah memberitahukan secara tertulis kepada warga siapa saja yang sudah terpapar covid-19. 

Namun kenyataannya, ke 7 (tujuh) orang warga mereka masih diisolasi di Rumah Sakit Umum Perdagangan tanpa ada keterengan dan kejelasan dari pihak instansi terkait yang menangani masalah penanggulangan covid-19 tersebut.Mereka meminta kepada Pemerintah atau Tugas Gugus Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Simalungun untuk memulangkan 7 (tujuh) orang warga mereka yang diisolasi di Rumah Sakit Perdagangan segera dipulangkan.

“Kami belum tahu apakah 7 (tujuh) orang warganya itu sudah terpapar covid-19 atau tidak, sementara 1  (satu) orang sudah dinyatakan reaktif covid-19, namun kenyataannya sampai hari ini belum ada surat keterangan dokter yang mengatakan terindikasi positif covid-19, bahkan sampai saat ini pihak keluarga juga belum menerima hasil swab,” ujar Riono sembari mengatakan mendukung pemerintah dalam penanggulangan dan pencegahan covid-19. 

Direncanakan pemerintah akan melakukan rapid tes covid-19 terhadap warga Huta III Sidodadi Nagori Balimbingan hari ini, namun kemungkinan tak jadi atau gagal. "Setelah ditunggu sampai sore hari ini, tak satu pun petugas rapid test covid-19 yang datang," pungkas Saleh. (Adi)
Lebih baru Lebih lama