dr. Spesialis Paru RSU H. Abdul Manan Simatupang, Pasutri Dan Wanita Hamil Positif Covid 19

Keterangan Gambar : Jubir Gustu P2C-19, Rahmat Hidayat Siregar (Foto : Nunk) 

MenaraToday.Com - Asahan :

Seorang dokter spesialis Paru di RSU Haji Abdul Manan Simatupang, dr NND (51) warga Kompleks RSUD HAMS Kisaran dinyatakan positif Covid-19.

Selain dr NND terdapat juga pasutri berinisial MS (77) dan SS (59) warga Jalan Karya Lingkungan I Kelurahan Sendang Sari Kecamatan Kota Kisaran Barat dan warga Desa Sei Silo Timur berinisial ARP (37) yang tengah hamil tua. 

Menurut keterangan Jubir Gustu P2C-19, Rahmat Hidayat Siregar  dr NND dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan SWAB  dari RS Coloumbia Asia Medan yang dikeluarkan pada tanggal 23 Juni 2020 

"Kami turut prihatin atas musibah yang dialami dr NND pasca ditetapkannya beliau Positif Covid, kita berharap dr. NND cepat sembuh dan dapat beraktifitas kembali untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang mengalamj Penyakit Paru yang erat kaitannya dengan Pasien Covid. Dan sementara untuk pasien paru ajan ditangani oleh akan dr Diniya Tina" jelas Dayat. 

Dayat juga menyebutkan untuk Pasien Inisial ARP adalah warga desa Sei Silau Timur Kecamatan Buntu Pane yang mengalami dan atas inisiatif sendiri  melakukan  cek ke laboratorium Anugrah Kisaran dan dari hasil pemeriksaan ARP dinyatakan Positif Demam Berdarah.

Kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut keluarga langsung  membawanya ke dr Tunggul untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dikarenakan ARP  sedang  dalam keadaan hamil tua (trimester akhir), dan oleh dr Tunggul di sarankan agar mereka periksa ke RS di  medan.

"Atas saran dari dr. Tunggul Pada malam itu juga ARP beserta Keluarga berangkat ke Medan.  Tiba di Medan langsung menuju RS Bunda Thamrin dan  di lakukan anamnesa, dan sekaligus dilakukan   pemeriksaan uji Swab terhadap ARP. Dan Pada tanggal 22 Juni 2020 Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Swab Pasien atas nama ARP dinyatakan Positif Covid 19 dan dirawat di RS Bunda Thamrin Medan" papar Dayat

Lebih lanjut Dayat menyampaikan untuk pasien MS dan SS yang merupakan pasutri yang kesehariannya bekerja di pasar Kartini Kisaran,  pada tanggal 3 Juni 2020 keduanya mengalami keluhan sesak dan pada tanggal 15 Juni 2020 keluarga membawa mereka berobat ke RS HAMS Kisaran, dan oleh RS HAMS dilakukan pemeriksaan intensif serta dilakukan pemeriksaan Rapid Test serta hasilnya Reaktif.

"Dikarenakan kondisi yang belum membaik, Pada tanggal 18 Juni 2020, RS HAMS Kisaran merujuk pasien tersebut ke RS Martha Friska Medan dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk  dilakukan pemeriksaan Swab Nasofaring.  Pada tanggal 23 Juni 2020, Dinas Kesehatan  Provinsi Sumatera Utara berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten  Asahan menyampaikan hasil pemeriksaan Swab kedua pasien diatas dengan Hasil Positif" jelas Dayat,  Rabu (24/6/2020)

Menindaklanjuti informasi diatas, untuk memutus mata rantai penularan Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan bekerjasama dengam Puskesmas Sididadi dan  Puskesmas Prapat Janji Kec. Buntu Pane melakukan Tracking Kontak Erat kasus tersebut, dan  akan dilakukan pemeriksaan darah melalui Rapid Test Covid-19 terhadap Orang orang yang melakukan kontak dengan ketiga pasien dimaksud. 

"Sampai Saat ini pelaksanaan pendataan kontak erat masih dilakukan, untuk dilakukan pemeriksaan / screening pada kasus kontak erat dimaksud. Sedangkan Untuk Pasar Kartini, Pasar Diponegoro dan pasar Bhakti telah dilakukan penyemprotan Desinfektan (23/06/2020)  oleh dinas Kopdag  bekerjasama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Asahan Sebagai upaya untuk memutus Penyebaran Covid 19" jelasnya. 

Melalui Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid 19 Rahmat Hidayat Kembali menghimbau Kepada Masyarakat untuk tetap memegang Teguh Protokol Penanganan Covid 19 dengan tetap Memakai Masker, Hindari Keramaian, Cuci Tangan Pakai Sabun dan sering Berolah Raga serta tetap jaga Kesehatan.

Hidayat  mengatakan, untuk data Covid-19 di Asahan, untuk yang positif bertambah menjadi 13 orang, dengan pembagian 8  orang masih di rawat, 3 orang sembuh, dan 2 orang meninggal dunia. (Nunk) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama