MenaraToday.com - Bondowoso :
Komandan Kodim 0822/Bondowoso Letkol Inf Jadi, S.I.P. dan Forkopimda Bondowoso menerima pengarahan dalam Video Conference (Vidcon) bersama Panglima TNI, Kapolri, Gubernur Jawa Timur (Jatim) serta Pejabat wilayah Provinsi Jatim dalam rangka penanganan dan pencegahan serta penerapan New Normal Covid-19 bertempat di ruang data Makodim 0822 Bondowoso, Jumat sore (19/6/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim O822/Bondowoso Letkol Inf Jadi, S.I.P., Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz S.I.K, M.SI., Bupati Bondowoso Drs KH. Salwa Arifin, Karumkit Bhayangkara Bondowoso AKBP Dr. Hery Budiono, Sp.U, Kabag Ops Polres Bondowoso Kompol A. Roby Hartanto, Kasdim 0822 Bondowoso Mayor Inf Irawan Setyadi, SH., Asisten I Pemkab. Bondowoso Drs. Harimas, M.Si, dan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bondowoso Dr. H. Mohammad Imron M.Kes., serta Kepala BPBD Kab. Bondowoso Ir. Kukuh Triyatmoko, MM.
Dalam penyampaiannya Gubernur Jatim Dra. Khofifah Indar Parawangsa mengatakan tentang perkembangan penyebaran Covid 19 di wilayah Jatim dan cara penanganan Covid 19 Di wilayah Jatim serta usulan penanganan lebih lanjut khususnya di wilayah Jatim.
Sedangkan Kapolri Jenderal Idham Azis S.I.K M.Si mengatakan, "Inovasi kampung tangguh sudah diikuti oleh para Pangdam dan Kapolda di seluruh Indonesia dan teruslah berinovasi , dan kita tidak bisa bekerja sendiri sendiri, selalu bekerja sama. Jangan sampai ada data yang tidak Valid. Bekerjalah dengan ikhlas agar kita selalu sukses. Kami jajaran Polri akan bekerja sama dengan Panglima TNI demi bangsa dan negara ini, tuturnya.
Sementara itu disesi terakhir Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Cahyanto mengatakan,"Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu gubernur dan jajarannya serta TNI/Polri atas usahanya dalam penanggulangan Covid-19. Saya juga ucapkan terimakasih dan apresiasi adanya kampung tangguh di jatim dalam mencegah Covid-19. Hanya dengan kedisiplinan masyarakat untuk dapat mencegah pandemi Covid-19. Saya mohon kepada kiyai untuk dapat memberikan masukan kepada masyarakat bahwa hanya dengan disiplin , budaya kita dapat keluar dari Covid-19. Kita dekati para tokoh masyarakat untuk bersosialisasi agar masyarakat cepat mengerti tentang bahaya Covid-19. Ada pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyampaian sosialisasi ini yang pertama TNI/Polri dan Pemerintah daerah. Saya mengingatkan , jangan sampai bahwa PSPB sudah berakhir mengira Covid-19 sudah berakhir,yang jelas belum,karena sampai sekarang belum ada obatnya. Oleh karena itu kita harus tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Saya berharap kepada jajaran TNI/Polri , Pemerintah daerah supaya dapat bekerja sama dalam menanggulangi Covid-19 dengan baik,serta dukungan semua pihak dengan semangat berkorban dalam membela negara yaitu seperti perjuangan arek arek suroboyo tempo dulu, tuturnya. (Pendim 0822/S.Rifai).