Kios Ponsel Milik Mahasiswa USI Dibobol Maling

Keterangan Foto : Korban Saat Membuat Laporan Polisi (Foto : Dwi) 

MenaraToday.Com - Simalungun :

Arlian Cocasi Indo Marco alias Marco (19) Mahasiswa Universitas Simalungun ( USI) semester 4 jurusan Pertanian, warga Bandar Syahkuda  Kerasaan I, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun mengalami nasib apes. Barang - barang jualannya yang berada dalam kiosnya di Jalan Kabupaten tepatnya  persis di depan Tasya Mart Kerasaan I,  ludes  digasak maling, Sabtu Subuh (6/6/2020).


Atas nasib yang menimpa dirinya itu,  Marco didampingi orang tuanya sore hari itu juga  mendatangi Mapolsek Perdagangan  guna membuat pengaduan.

Di Polsek Perdagangan, Marco menceritakan Peristiwa pencurian itu diketahuinya saat dirinya berada di rumah, sekira pukul 5,30 Wib datang seorang temannya bernama Bagus (19) mengatakan

" kios ponselmu di bongkar orang,"ujarnya.

Setelah mendengar kabar buruk dari temannya itu, kemudian korban meluncur ke kios untuk melihat keadaannya.

Namun apa hendak dikata, Marco spontan terperanjat  kaget, karena melihat pintu lipat depan kiosnya  yang terbuat dari papan sudah mengangah dan isinya  hanya sebagian kecil yang tersisa.

Melihat kejadian itu, Marco pun bergegas memeriksa seluruh barang-barang yang berada didalam kiosnya itu.

Setelah diperiksa, ternyata laptop merk Acer miliknya, 3 buah HP milik konsumen yang  sedang diperbaiki,  24 botol parfum  serta aksesoris hp lainnya ludes di gondol orang tak dikenal. 

Menurut  saksi yang melihat kejadian tersebut,  Idrus Caniago alias Buyung (59)  yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian kepada Wartawan mengatakan, subuh itu dirinya sekira pukul 05.10 Wib keluar dari kiosnya hendak buang air kecil.

Kemudian, sambil buang air kecil disamping kiosnya tersebut, Idrus melihat satu unit mobil roda 4 warna hitam parkir di depan kios Marco. Lalu dirinya tanda tanya, " mengapain pula si Marko subuh - subuh gini mengangkati barang - barangnya, mau pindah kemana dia, " ujar Idrus.

Curiga hal itu, kemudian Idrus memanggil Marko, namun tidak dijawab, lalu Idrus mencoba mendatangi mobil yang terparkir, namun pelaku yang diperkirakan 2 orang itu kabur tancap gas menujuh arah Perdagangan.

Hal yang sama juga dikatakan Sutresno (62), menurutnya, pelaku sudah merencanakan pencurian tersebut.
" Kok bisa tau dia kios Marko kosong tak ada orangnya, berarti pelaku merupakan orang yang pernah singgah di kios milik korban," sebutnya.

Akibat kejadian itu, Marco  mengalami kerugian sekitar  Rp 9juta.

Meski kesal tak sudah, Marco hanya bisa melaporkan kejadian itu  ke Polsek Perdagangan dengan Laporan Pengaduan No.Pol : STPL / 117/ VI / 2020/SPK sekaligus menyerahkan barang bukti berupa pisau dan obeng yang ditinggalkan oleh pelaku yang digunakan pelaku untuk mencongkel pintu kios korban, dan berharap pelakunya segera bisa ditangkap. Marco menduga  pelaku kemungkinan besar masih "orang-orang sekitar Kerasaan".

Orang tua Marco, Mhd Saini Saragih (60) saat mendampingi putranya membuat pengaduan di Polsek Perdagangan meminta aparat Kepolisian Polsek Perdagangan agar mampu mengungkap kasus pencurian tersebut dan menangkap pelakunya. (Dwi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama