Keterangan Gambar : Presiden Jokowi saat mengecek kesiapan tatanan baru sektor wisata di Kabupaten Banyuwangi (Foto : Rifa'i) |
MenaraToday.com Banyuwangi
Presiden Joko Widodo mengecek kesiapan
tatanan baru di sektor pariwisata di Kabupaten Banyuwangi sebelum nantinya
benar-benar dibuka yang waktunya masih belum diputuskan pemerintah. Jokowi tiba
di Bandara Banyuwangi, Kamis (25/6/2020) siang, dengan menggunakan Pesawat
Kepresidenan Indonesia-1.
Jokowi melihat skema pelayanan
tatanan baru di bandara berkonsep arsitektur hijau pertama di Indonesia
tersebut. Presiden disambut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Jokowi didampingi Menko Polhukam
Mahfud MD, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkes Terawan Agus Putranto,
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Ketua Gugus Tugas Penanganan
Covid-19 Doni Monardo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam
V/Brawijaya Mayjen Widodo Iryansyah, Kapolda Jatim Irjen Fadil Imran.
Jokowi lalu meninjau Vila Solong
yang menghadirkan rumah-rumah khas Suku Osing dengan lansekap indah berlatar
Selat Bali. Di sana, Jokowi mendapat paparan tentang kesiapan new normal
pariwisata. Jokowi juga melihat aksi Tari Gandrung dengan konsep tatanan baru.
Presiden juga sempat melihat Hotel Dialoog yang memadukan modernitas dan
lokalitas di bibir pantai tak jauh dari Vila Solong.
”Hari ini saya melihat persiapan
Banyuwangi menyiapkan menuju tataanan baru pariwisata. Saya lihat di lapangan,
Banyuwangi adalah daerah paling siap menyiapkan menuju prakondisi, menuju
normal baru. Peran pemerintah daerah, peran masyarakat, saya lihat di sini
partisipasinya bagus sekali,” ujarnya.
Jokowi juga mengapresiasi
pengembangan pariwisata di Banyuwangi yang memberdayakan masyarakat.
”Saya lihat pariwisata di
Banyuwangi melibatkan masyarakat. Hotel-hotel bintang 3 ke bawah, semua
diberikan kepada rakyat (melalui pengembangan homestay). Yang bintang 4-5
diberikan kepada investor. Proses seperti ini patut dicontoh daerah lain,” ujar
Jokowi.
”Kita dukung penuh yang dilakukan
Pak Bupati dan Gubernur menyiapkan prakondisi menuju tatanan normal baru.
Hingga nantinya, pada saat timing yang tepat dibuka betul-betul penuh,
masyarakat dan pelaku pariwsatanya betul-betul siap,” imbuh kepala negara.
Bupati Banyuwangi Azwar Anas
mengatakan, persiapan new normal pariwisata Banyuwangi dilakukan sejak awal
Juni. Banyuwangi melakukan sertifikasi tatanan baru dengan melibatkan ahli
kesehatan. Destinasi, hotel, kafe, hingga warung rakyat yang lolos uji protokol
kesehatan mendapat semacam ”sertifikat new normal”.
Banyuwangi juga melatih para
pemandu wisata untuk memasuki tatanan baru dengan edukasi kesehatan. Para
pemandu wisata yang lolos mendapat ”sertifikat new normal”.
”Ke depan, semua pelaku
pariwisata Banyuwangi bukan lagi jualan keramahan, servis terbaik, dan harga
kompetitif, tapi juga jualan gaya hidup sehat, paham dan jalankan protokol
kesehatan A sampai Z. Kita ingin wisatawan dan pekerja wisata sama-sama happy
dan nyaman, sesuai pesan Presiden Jokowi bahwa harus produktif dan aman dari
Covid-19,” papar Anas.
”Dukungan Bapak Jokowi, Menteri
Pariwisata Pak Whisnutama, dan Gubernur Bu Khofifah hari ini menjadi vitamin
bagi pelaku pariwisata Banyuwangi untuk terus berbenah,” pungkasnya. ( S.Rifai
)